Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating

Dua Desa Di Kecamatan Batang-Batang Tidak Bisa Menikamti Aliran Listrik

Avatar of admin
×

Dua Desa Di Kecamatan Batang-Batang Tidak Bisa Menikamti Aliran Listrik

Sebarkan artikel ini
IMG 20160724 105614
Ilustrasi

Reporter: Liq

Sumenep, 24/07/2016 (Suaraindonesia-news.com) – Desa Tamidung dan Desa Jangkong, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur belum bisa menikmati aliran listrik dari PLN dengan puas. Pasalnya di dua desa tersebut aliran listrik tidsk masuk.

Pada tahun 1980  ada program listrik masuk desa, dan pada tahun 2014 daerah tersebut telah ditanami tiang listrik, namun hinga tahun 2016 ini belum juga bisa menikmati aliran listrik PLN. Dua desa tersebut masih hidup dalam kegelapan.

“Sejak puluhan tahun lalu, kami masyarakat Desa Tamidung mendambakan aliran listrik PLN, tapi hingga kini harapan kami belum terpenuhi. Kurang tahu apa sebabnya, kok desa kami sulit dialiri listrik, padahal jaringan listrik seperti travo, tiang, sudah dipasang sejak tahun 2014 lalu, tapi ada daya listriknya hingga kini belum ngalir,” jelas Abdul Waris (40), warga Desa Tamidung.

Baca Juga :  Cegah Covid-19, Bupati Baddrut Tamam Intruksikan ASN Jalani Tes Cepat

Hal yang sama juga dirasakan oleh Suja’e (35) warga Desa Jangkong, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep. Ia mengaku kondisi di desanya, sama seperti kondisi warga di Desa Tamidung, yakni hidup dalam kegelapan lantaran tidak ada jaringan listrik dari PLN.

Bahkan, saking pinginnya warga mendapat penerangan listrik dari PLN, warga terpaksa mencari cantolan ke desa tetangga, yang sudah puluhan tahun menikmati aliran listrik.

“Makanya di daerah ini banyak sambungan listrik ilegal, karena mereka memang nyantol ke desa tetangga. Maklumlah kami juga butuh penerangan,” terang Suja’ei.

Sementara Manajer PT PLN Persero Rayon Sumenep, Slamet Riyadi, membenarkan jika jaringan PLN di Desa Tamidung sebetulnya sudah berjalan sejak dua tahun yang lalu.

Baca Juga :  Satlantas Polres Langsa, Gandeng 10 Club Motor Dalam Sosialisasi Riding

Tiang listrik sudah terpancang dan bahkan travo jaringan kabel PLN sudah terpasang. Hanya tinggal aliran listriknya ke rumah-rumah penduduk.

“Peralatan pendukung sudah selesai dipasang, bahkan tidak hanya itu kami sudah beberapakali mengadakan sosialisasi terhadap manfaat dan bahayanya jaringan PLN, tetapi tiba-tiba ada kendala yang hingga kini belum terselesaikan,’’ ujar Slamet Riyadi.

Kendala yang terjadi saat itu adalah karena adanya salah seorang warga setempat yang menebang pohon, lalu menimpa jaringan kabel PLN yang mengakibatkan beberapa tiangnya listrik roboh.

“Sampai saat ini tiang dan jaringan PLN yang rusak tersebut belum juga diganti. Kalau saya ingin secepatnya, tetapi belum bisa dipastikan kapan perbaikan selesai dan listrik PLN di desa tersebut bisa nyala,” tegasnya.