Reporter : Sur
Sapeken, suaraindonesia-news.com – Karena kecewa dengan kebijakan kepala Desa puluhan warga Pagerungan Kecil, Kecamatan Sapeken, Sumenep, Madura, Jawa Timur gelar aksi demo ke Balai Desa setempat, Senin (26/6/2016). Pukul 09.15 wib.
Pasalnya, warga Pagerungan Kecil tidak terima dengan di lepasnya pelaku ilegal fishing yang ditangkap warga ketika melakukan aksi penangkapan ikan dengan menggunakan kompresor dan potasium yang selama ini dianggap telah merusak eko sistem trumbu karang diperairan laut wilayah Desa setempat.
Warga nelayan setempat yang selalu merasa dirugikan oleh nelayan pendatang, ditambah lagi kepala Desa yang dinilai pro kepada nelayan pendatang sontak saja warga mengamuk dan berunjuk rasa ke kantor Balai Desa.
“Kami datang hendak menanyakan kenapa 4 pelaku dan barang bukti (BB) berupa satu unit perahu motor dilepas begitu saja,” ujar salah satu peserta demonstran yang tidak sempat menyebutkan namanya.
Karena tidak satupun petugas atau aparat desa yang menemui warga pengunjuk rasa, merasa aspirasinya tidak direspon oleh pihak desa, dalam waktu yang begitu cepat, terjadilah aksi pengrusakan kantor balai desa Pagerungan Kecil, Kecamatan Sapeken, Sumenep, Madura, Jatim.
Akibat kejadian terbut, sebagian kaca jendela ruangan sekretariat balai desa rusak berantakan, maklum kebetulan hari libur kantor balai desa sedang tutup.
Sementara kanit Polsek Sapeken Santoso saat dikonfirmasi melalui telpon selulernya membenarkan adanya kejadian aksi demo yang berbuntut kepada pengrusakan balai desa tersebut.
“Ia benar adanya kejadian itu, sekarang kasusnya sudah ditangani oleh pihak kepolisian sektor sapeken dan kondisinya sudah kembali aman dan kondusip,” pungkasnya.
