Reporter: Liq
Sumenep, Suaraindonesia-news.com – Dinas kesehatan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur gelar acara Rapat Evaluasi Pekan Imunisasi Nasional bersama Kepala UPT Puskesmas, dengan tema ‘Polio end game Strategi untuk mendukung bayi diimunisasi dasar lengkap’ di Gedung KPRI Serba Guna jalan Urip Sumoharjo, Kamis (02/06/2016).
Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Dinkes Sumenep dr. Fatoni M. Si, pengelolah Program Imunisasi Imam, SE. SA. Serta dihadiri semua Kepala UPT Puskesmas dan Korim (kordinator Imunisasi) se Kabupaten Sumenep.
Kepala Dinas Kesehatan Sumenep, dr. Fatoni menjelaskan, bahwa acara teraebut digelar dalam rangka evaluasi monitoring pelaksanaan (Pekan Imunisasi Nasional) PIN, serta menindak lanjuti informasi penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi.
“Kemudian ada beberapa informasi tentang penyakit-penyakit yang bisa di cegah dengan imunisasi, terus kemudian sosialisasi tentang rencana pembangunan jangka menengah Daerah yang berhubungan dengan penyakit-penyakit yang menular,” jelas Fatoni.
Menurutnya, imunisasi merupakan Investasi kesehatan masadepan, pencegahan penyakit melalui imunisasi merupakan cara perlindungan terhadap infeksi yang paling efektif dan jauh lebih murah di banding mengobati seseorang yang apa bila jatuh sakit dan harus di rawat ke rumah sakit.
“Dengan adanya imunisasi anak kita terhindar dari penyakit berbahaya, itu bisa laksanakan dengan baik kita cegah dengan cara imunisasi insaallah 5tahun kedepan sudah tidak ada lagi penyakit seperti itu,” imbuhnya.
Ia menambahkan, Penyakit yang bisa di cegah dengan imunisasi seperti TBC, Polio, Difteri, Campak, Cacar (Variola), Tetanus, Demam Kuning,Batuk rejan,,kalau nanti imunisasinya sudah benar tidak ada penyakit yang menular.
Fatoni berharap peran serta masyarakat di dalam posyandu kemudian mereka harus membawah semua bayi yang waktunya di imunisasi.