Reporter: Yati/Yuni
Bogor, suaraindonesia-news.com – Puluhan orang yang tergabung dalam Front Pembela Islam berhasil masuk, melakukan razia miras dan prostitusi pada Sabtu (15/05/2016) 12.00 malam.
Para pengunjung cafe dan restoran berhamburan ketika sejumlah orang berhasil merangsak masuk kedalam.
Ketua (FPI ) Cisolok Sukabumi-Bogor HJ. Mumuh Munawar mengatakan pihaknya melakukan razia untuk mememerangi segala bentuk kejahatan.
“Dikarnakan kami jelas memerangi segala bentuk kejahatan, Perbuatan asusila dan miras merupakan faktor utama dari perbutan kejahatan, Seperti pemerkosaan, dan pembunuhan juga kejahatan lainnya yang di timbulkan oleh pengaruh miras,” jelasnya.
Ia menambahakan, sebelum melakukan sweeping di emapat tempat hiburan malam linggih kadieu. Padi padi, kleopatra, dunia room.
“Kami telah memberi laporan kepada kepolisian setempat,” imbuhnya.
Namun menurunya tidak ada tanggapan dari pihak kepolisian dan penegak hukum cisolok.
Karema manjurutnya, jika hal itu melanggar undang undang 2015 dan Perda No 07 Tahun 2016 mengenai mirasantika dan prostitusi. Dan sementara ada beberapa hotel atau THM tidak memiliki izin resmi.
“Kami bisa membuktikan kalo kami, kalau berapa hotel atau THM tidak memiliki izin,” ucapnya mantap.
Tidak hana itu razia tersebut juga dilakuka karena sudah menghadapi bulan suci ramadhan, karena pada bulan itu tidak boleh dkotori dengan hal-hal yang tidak baik.
“Dan kami telah berencana akan mengadakan audensi dengan Bupati Sukabumi,” pungkasnya.













