Reporter : ren
Sumenep, suaraindonesia-news.com – Agar tercipta persamaan persepsi dan aksi para pemangku kepentingan dalam melakukan verifikasi dan validasi data PBIJKN (Jumlah Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional) Dinas Sosial Kabupaten Sumenep melaksanakan Sosialisasi Verifikasi dan Validasi Kartu Indonesia Sehat 2016, Selasa (26/04) di Hotel Utami Sumenep.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumenep, Moh. Ramli, S.Sos, M.Si, mengungkapkan melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat terlaksananya koordinasi pemerintah Kabupaten, Kecamatan dan desa serta berbagai pihak yang berkepentingan.
“Sehingga diharapkan akan tersedia data fakir miskin dan orang tidak ammpu peserta PBIJKN yang up to date dan tepat sasaran.”ungkapnya.
Dijelaskan, jumlah penerima PBIJKN di Kabupaten Sumenep sebanyak 544.250 jiwa. Karena itu perlu dilakukan verifikasi dan validasi. Karena itu nantinya perlu ditindak lanjuti oleh tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) atau penamping PKH sebagai petugas verifikasi dan validasi data PBI.
Yakni, untuk di tingkat desa melibatkan petugas desa, dapat dari unsur perangkat desa dan atau unsur lainnya dari masyarakat yang bisa berpartisipasi dan memiliki kepedulian. Lebih lanjut Ramli menjelaskan, jika verifikasi dilakukan pemeriksaan dan pengkajian untuk menjamin kebenaran data fakir miskin dan orang tidak mampu.
“sedangkan validasi untuk menetapkan kesahihan fakir miskin dan orang tidak mampu untuk dimasukkan dalam data PBI jaminan kesehatan tersebut.”tandasnya.
Sementara kesegitan Sosialisasi ini dibuka Asisten Ekonomi Pembnguan Setdakab Sumenep, Ir. Heri Kuncoro Pribadi, M.Si, yang berharap agar melalui kegiatan ini bisa menyamakan persepsi dan aksi para pemangku kepentingan dalam melakukan verifikasi dan validasi data PBIJKN di Sumenep. Sehingga program tersebut betul-betul tepat sasaran.
“Diharapkan, selain menghasilkan data valid juga menghindari pro kontra terkait hasil verifikasi dan validasi data Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI JKN).”tambahnya.
