Reporter : Adi Wiyono
Kota Batu, Suara Indonesia-News.Com – Sejumlah tempat wisata di kota Batu, Rabu (9/3/2016) dipadati pengunjung, baik wisatawan lokal maupun manca negara, Libur Moment Hari Raya Nyepi tahun baru saka 1938, benar dimanfaat oleh masyarakat untuk bersuka ria, bersenang-senang di kota Batu. Salah satunya tempat wisata Musium angkut di Jalan terusan Sultan agung kota Batu dipadati pengunjung
Diperkirakan Libur Nyepi kali ini jumlah wisatawan meningkat 10 hingga 20 persen dari hari biasanya sedang jumlah wiasatawan ke destinasi Musium Angkut pada hari libur ini mencapai 3 ribu orang atau naik 20 persen dari hari biasanya.
“Pada libur nyepi ini tingkat kunjungan wisatawan naik hingga 20 persen dan pada hari ini jumlah pengunjungnya mencapai 3.000 orang,” kata Nunuk Liatin Sekretaris Museum angkut kota Batu saat ditemui, Rabu (9/3/2016) siang.
Ia memperkirakan kunjungan wisatawan ke museum angkut ini akan terus bertambah mengingat tiga hari kedepan merupakan week end.
Dan untuk terus meningkatkan kunjungan wisatawan, pihak museum angkut rencananya akan menambah beberapa angkutan kuno untuk menambah koleksinya, seperti penambahan zona aviasi penerbangan, alat-alat mileter yang siap tempur serta penambahan lokomotif kuno
Sejak di buka pukul 9 pagi tempat wisata yang menyajikan berbagai angkutan tradisional dan klasik sudah di banjiri oleh wisatawan yang ingin melihat langsung angkutan kuno yang ada di tempat ini
Seperti yang di ungkapkan oleh Nurul Mahasiswi asal Solo ini yang mengaku senang saat berwisata ke tempat Museum Angku dan melihat koleksi angkutan tempo dulu namun mereka berharap agar tempat wisata ini bisa di perluas lagi.
“Museum angkut ini saya liat sudah bagus, tapi Saya berharap koleksi barang-barang kuno atau angkutan klasik perlu adanya penambahan, selain itu lahanya perlu diperluas,” kata Nurul
Ia bersama temannya ayu yang kini kuliah UB itu sma-sama menilai bahwa angkutan klasik dan tradisional yang di bisa di liat di musium ini sungguh memiliki daya tarik tersendiri dan unik.
“Antara lain mobil –mobil klasik mulai zaman kolonial ,angkutan tradisional seperti cikar yang di tarik oleh lembu dan sepeda uap yang sangat langka juga ada di tempat ini” jelasnya
Yang menarik lainya di tempat ini Kata Nurul, pengunjung bisa menikmati suasana tempo dulu seperti perkampungan cina atau pecinan dan pelabuhan sunda kelapa batavia dan selain perkampungan cina di tempat ini juga ada suasana tempat di berbagai kota seperti di Amerika dan Eropa.













