Reporter : Adi Wiyono
Malang, Suara Indonesia-News.Com – Ribuan aremania julukan arema cronos mengiringi pemakaman aremania Eko Prasetyo asal dusun sebaloh desa Pandesari Kecamatan Pujon kabupaten Malang yang tewas akibat bentrok antar suporter di Sragen Jawa Jengah, Sabtu (19/12/2015) pagi.
Kedatangan aremania ini tidak hanya dari Malang raya, namun juga banyak aremania dari luar malang seperti Kediri, Blitar dan sejumlah kota lainnya di Jawa Timur. yang ingin ikut serta mengantarkan Eko Prasetyo korban bentrok suporter ke peristirahatan terakhir di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat, Minggu (20/12/2015) pagi
Ribuan pelayat, mengantarkan Eko Prasetyo di TPU Malang berjalan lancar dan selain di hadiri aremania, keluarga warga desa setempat, pemakaman juga mendapatkan pengamanan petugas kepolisian dari Polres Batu, Sementara itu ucapan turut berduka cita terus mengalir ke rumah duka hingga minggu sore
Kematian Eko Prasetyo tidak hanya mengundang kesedihan para rekan dan aremania lainya namun pihak keluarga juga sangat terpukul atas kehilangan anak yang menjadi tulang punggung keluarga ini
Muhammad Sakri, Paman korban mengaku sangat bersedih atas kehilangan keponakanya karena dia adalah menjadi tulang punggung keluarga selain itu ia dimata masyarakat sangat peduli dengan lingkungan, ia rajin solat dan ibadahnya.
“Kami atas nama keluarga mengucapkan terima kasih kepada aremania yang telah memberikan penghormatan terakhirnya, yang ikut berbela sungkawa atas kematian keponakan saya, mudah-mudahan ini yang menjadi yang terakhir atas musibah ini” kata Sakri.
Ia juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk menindak para pelaku pembantaian itu sesuai aturan yang berlaku , “Kami minta pelaku pembunuhan keponakan saya adik Eko untuk di hukum seberat- beratnya sesuai dengan aturan yang berlaku” ungkapnya.













