Reporter : Cholik
Sumenep, Suara Indonesia-News.Com – Dalam rangka mewaspadai demam berdarah (DBD), Upt Puskesmas Dungkek adakan sosialisasi, di Pendopo Kecamatan Dungkek, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Jumat (18/12/2015).
Hadir dalam acara tersebut, dr. Ratih Hijri, Camat Dungkek Wahyu Kurniawan Pribadi, ÀP, M. Si, Perawat Desa, masyarakat dan tokoh agama.
Kepala Upt Dungkek Elly Drg mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka sosialisasi waspada demam berdarah, karena menurutnya, sekarang ini musim penghujan jadi diadakan sosialisasi kepada masyarakat untuk mewaspadai terjadinya DBD.
“Tujuan dari sosialisasi ini, untuk menjalin kerjasama yang intinya saling memberikan info antara petugas kesehatan dengan kader atau aparat di Desa, sehingga apa bila ada masyarakat terserang penyakit demam berdarah atau tanda-tanda penyakit demam berdarah mereka langsung mengimformasikan kepada petugas kesehatan, sehingga kita bisa melakukan pencegahan untuk tidak terjadi penyakit demam berdarah yang lebih parah,”kata Elly.
Menurut Elly, langkah yang ia lakukan saat ini, memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana bahaya demam berdarah dan cara pencegahannya, sehingga tidak terjadi meluas.
Ia juga menambahkan, kerjasama yang lebih di intensif terus akan ia lakukan mengingat DBD mudah menyebar luas.
“Kalau kita lebih waspada, kemungkinan untuk menyebar lebih banyak penderita akan lebih berkurang,”terangnya.
Ia menegaskan, apabila kita tidak bertindak cepat maka penyakit demam berdarah akan menyebabkan kematian.
Elly berharap, supaya kesadaran masyarakat lebih meningkat akan pentingnya kesehatan dan jangan sampai membiarkan nyamuk berkembang biak dan apabila ada tanda-tanda mengarah kepada anak sakit panas dan lemas, agar segera langsung di bawah ke Puskesmas tanpa di pungut biaya, karena menurutnya, semuanya gratis bisa menggunakan SPM atau BPJS.tukasnya.













