Surabaya, Suara Indonesia-News.Com – Setelah sukses menggelar konser di Bandung dan Jakarta, para pemain harpa dari Accademia Musicale Armonica ganti menghibur penggemar irama harpa di Surabaya, Jumat (11/12/2015) malam ini.
Tampil di tempat mereka belajar, di Jalan Padjajaran No.6-8 Surabaya, ditambah pengalaman konser di Bandung dan Jakarta, konser ketiga jelang akhir tahun ini tentu bakal lebih heboh. Enam siswa asuhan pemain harpa terbaik di Indonesia, Rama Widi, itu bakal membawakan 15 lagu selama 2 jam, mulai pukul 19.00 Jumat malam kemarin.
Keenam harpists yang baru selesai konsernya di Jakarta itu, Jessica Sudarta, Maria Fanessa Suwandi, Grace Carla Suherman, Ferren Louisa Thamrun, Grea Kayleigh Widarja, dan Regina Handoko.
Mereka akan bergantian dan bersama-sama membawakan lagu-lagu terkenal seperti Danses for Harp and String milik Claude Debussy, Twinkle Litle Star Variations-nya Sinichi Suzuki, Esquisse yang dinyanyikan Henriette Renie, Reverie punya Marcel Grandjany, Sarabande e Toccata, dan Cinta Sejati ost Habibie Ainun yang dipopulerkan Melly Goeslaw.
Rama Widi selaku guru latih hadir mendampingi mereka. Pemain harpa terbaik di Indonesia ini, dalam presconnya di Surabaya sebelum tampil malam harinya mengatakan, yakin kepiawaian anak didiknya dalam memainkan alat musik asal Mesir ini bakal memukau dan menghibur. “Mereka sudah mulai profesional,” ungkap Widi, Jumat (11/12/2015) sore.
Di Bandung, lanjut Widi, konser mereka disaksikan lebih dari 200 penonton. Sedang di Jakarta, meski penontonnya sedikit berkurang, yakni lebih dari 100 orang, tapi semuanya benar-benar penyuka harpa. Artinya sama sekali bukan dari keluarga atau family pemain.
Sementara di Surabaya pada malam ini, dari kapasitas 160 kursi diperkirakan bakal penuh, meski hingga sore tadi baru sekitar 100 tiket yang terpesan. Disebutkan, dengan harga tiket Rp 50.000, dia menjamin penggemar musik harpa di Surabaya bakal terpuaskan.(Adhi).
