Kota Batu, Suara Indonesia-News.Com – Dalam sepekan ini kawasan Bumiaji Kota Batu dihantam bencana, setelah banjir bandang yang merusak puluhan rumah, dan lahan pertanian, di dusun Gintung desa Bulukerto kecamatan Bumiaji kota Batu, kali ini longsor terjadi Sabtu (12/12/2015) petang menimbun rumah warga.
Tebing setinggi 10 meter longsor menimbun rumah Katino, (45), warga RT 02, RW 10, Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, namun kejadian itu masih beruntung tidak sampai menimbulkan korban jiwa, meski demikian Katino mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah
Katino pemilik rumah saat ditemui, Minggu (12/12/2015) mengatakan longsor terjadi Sabtu petang (13/12/2015 ) pukul 17.00 setelah hujan reda.
“Setelah reda tiba-tiba dibelakang rumah terdengar suara gemuruh. Lalu saya mendengar dinding rumah jebol,” ucap Katino.
Kata dia, Waktu kejadian, dirinya bersama istri dan dua anaknya sedang istirahat diruang tamu. Sehingga selamat dari maut.
“Bangunan rumah yang rusak itu baru saya bagun tiga tahun lalu. Saya sendiri tidak menyangka kalau ada longsor seperti ini” kata dia
Menurutnya, selama 20 tahun. Tidak pernah terjadi namanya longsor. Padahal saat kejadian tanah longsor, alat pendeteksi tanah longsor yang terpasang 50 meter dari rumahnya ternyata tidak berfungsi secara baik.
Padahal selama ini BPBD Kota Batu, berharap alat pendeteksi tanah longsor bisa memberikan isyarat awal. Agar masyarakat di Dusun Brau segera menyelamatkan diri bila terjadi longsor.
“Mesin pendeteksi tanah longsor tidak berbunyi. Katanya ada bagian peralatan elektronik yang rusak. Kalau ada program relokasi rumah dari pemerintah saya mau ikut. Saya khawatir tebing dibelakang rumah longsor lagi,” ungkap Katino.
Kekhawatiran Katino sangat beralasan. Saat ini tebing dibelakang rumah Katino gundul. Hanya ditanami jagung dan kacang. Sementara didekat rumah Katino terdapat enam rumah warga.
“Setiap turun hujan saya khawatir kejadian tanah longsor semacam ini terulang lagi,” urai Purwanto, tetangga Katino.
Sementara itu Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Achmad Choirurrohim menyatakan, hujan lebat yang terjadi akhir pekan kemarin juga mengakibatkan rumah Astomo di Dusun Gintung, Desa Bulukerto tertutup lumpur setebal 5 cm.
Kejadiannya sama persis saat terjadi banjir lumpur Kamis 10 Desember kemarin. Soal alat pendeteksi gempa yang dipasang di Dusun Brau yang tidak berfungsi saat kjadian. BPBD Kota Batu masih melakukan kajian.
“Tebing dibelakang rumah Katino mungkin tidak tercaver dalam area pendenteksi tanah langsor. Atau saat kejadian sumber listriknya dipadamkam. Atau bisa juga karena isntrument kelistrikannya rusak,” tegas Choirurohim.
Meski demikian, kata dia, phaknya membantu material bagunan, termasuk Bata merah, batu, semen, selain itu BPBD bersama warga dan apra relawan melakukan membersihkan material longsor. (adi Wiyono).













