Peringati Tradisi Rabu Habeh, Tempat Wisata di Kabupaten Abdya Sepi Pengunjung - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Sosial Budaya

Peringati Tradisi Rabu Habeh, Tempat Wisata di Kabupaten Abdya Sepi Pengunjung

×

Peringati Tradisi Rabu Habeh, Tempat Wisata di Kabupaten Abdya Sepi Pengunjung

Sebarkan artikel ini
IMG 20151210 185733
Pantai wisata Pantai Jilbab di kawasan Kecamatan Susoh terlihat sepi pada peringatan tradisi Rabu habeh tahun ini

Blangpidie, Abdya, Suara Indonesia-News.Com – Hari Rabu habeh (Rabu akhir) atau sering disebut oleh masyarakat Aceh khususnya masyarakat Aceh Pesisir Barat Selatan sebagai hari tulak bala (tolak bala) yang diperingatai setiap Rabu akhir bulan Desember dengan melakukan zikir dan doa di Masjid-masjid serta bertamasya ke pantai wisita, terlihat sepi di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

Tradisi tulak bala di Kabupaten Abdya merupakan tradisi yang setiap tahuhnnya di rayakan dengan melakukan zikir dan doa di masjid-masjid pada malamnya, sedangkan pada siangnya, masyarakat bersama keluarga berbondong-bondong menuju ke pantai-pantai wisata untuk bertamasya.

Baca Juga :  Kemenpar Ingin JFC Tahun Depan Bertemakan Kahyangan

Pantau awak media ini, Rabu (9/12) lalu, di  tempat wisata seperti di kawasan Pantai Jilbab kecamatan Susoh, Irigasi Krueng beukah kecamatan Blangpidie, pantai Lama Muda kecamatan Kuala Batee serta di Pantai wisata Pasie Manggeng dalam Kabupaten Abdya, yang biasanya menjadi tempat pavorit untuk berlibur bersama keluarga terlihat sepi bahkan terkesan kurang pengunjung wisatawan lokal maupun luar daerah.

Salah seorang pedagang es campur dan somay keliling, Saamah yang menjajakan daganganya ditempat wisata Pantai Jilbab mengakui, dirinya tidak menyangka kalau tempat wisata tersebut sepi pengunjung.

Baca Juga :  Bupati dan Pemeran Sinetron 'Raden Kian Santang', di Alun-Alun Kantor Bupati

Menurutnya, tahun-tahun sebelumnya perayaan hari tulak bala di kawasan tersebut rame pengunjung banyak berdatangan.

“Tahun lalu, penjualan saya sangat meningkat, bahkan saya sempat kualahan untuk mencarai tambahan bahan dagangan,”akunya.

Untuk tahun ini, Saamah mengakui dia kurang beruntung, padahal dirinya sudah menyediakan stok es dan  somay yang banyak untuk dijual, dan berharap dapat keuntungan banyak seperti tahun tahun sebelumnya.

”terpaksalah bahan-bahan dagangan ini kita bawa pulang lagi pak,”sebutnya singkat.(N).