Waspada, Wilayah Utara Kota Batu Rawan Banjir dan Longsor - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Peristiwa

Waspada, Wilayah Utara Kota Batu Rawan Banjir dan Longsor

×

Waspada, Wilayah Utara Kota Batu Rawan Banjir dan Longsor

Sebarkan artikel ini
IMG 20151114 120224
BPBD bersama TNI melakukan simulasi penanganan banjir dan tanah longsor  di Caban Talun   Kecamatan Bumiaji

Kota  Batu, Suara Indonesia-News.Com  – Masyarakat Kota Batu dan sekitarnya  di minta untuk mewaspadai terhadap ancaman banjir bandang dan tanah longsor yang bisa terjadi suatu saat pada musim hujan saat ini  di wilayah Kota Batu terutama   bagian utara.

Badan Penangulangan Bancana Daerah (BPBD) Kota Batu mencatat daerah yang memiliki  potensi rawan bencana  banjir dan tanah longsor  sebagian besar  berada di Wilayah kecamatan Bumiaji Kota Batu.

Sasmito Kepala BPBD Kota Batu mengatakan, sejumlah daerah yang dinilai memiliki potensi rawan bencana ada di wilayah kecamatan Bumiaji.

“Sedikitnya ada empat titik lokasi rawan tanah longsor dan banjir bandang di Bumiaji. Yakni satu titik di desa Sumber Brantas, dua titik di desa Gunungsari, dan satu titik di desa Tulungrejo,” Kata Sasmito .

Baca Juga :  Percetakan Jawa Pos Group di Lalap Sijago Merah

Menurutnya, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pihaknya memasang alat deteksi longsor dan banjir. Dengan harapan  bila ada gerakan tanah atau air berlebihan maka alrm akan berbunyi memberikan tanda peringatan, kepada masyarakat sekitar.

BPBD Kota Batu kata dia, saat ini terus melakukan pemantauan di wilayah-wilayah lain yang dinilai rawan  bencana banjir dan tanah longsor, selain itu pihaknya  juga menggalakan  dan melakukan sosialisasi penanganan banjir dan tanah longsor dengan mengandeng TNI dan PMI, serta lembaga  peduli lingkungan.

Baca Juga :  SDN 060857 Medan, Peringati Isra' Mi'raj Nabi Besar Muhammad Saw

“Beberapa  hari lalu  kita bersama TNI dan lembaga peduli lingkungan  melakukan simulasi, bagaimana cara penanganan  bencana banjir dan tanah longsor,“ kata  dia, sabtu (14/11/2015).

Simulasi di areal sungai brantas Coban Talun  itu bukan hanya penenganan banjir dan tanah longsor  tapi kata dia, juga dilakukan simulasi  bagimana caranya  evakuasi korban dan droping logistic  serta pengadaan dapur umum.

“Namun demikian kita tetap berharap mudah-mudahan  kota Batu tetap aman dari banjir dan tanah longsor,” harapnya. (Adi wiyono).