KOTA BATU, Suara Indonesia-News.Com – Lebih dari 100 kendaraan, baik roda dua maupun roda empat terjaring dalam Operasi Zebra Semeru 2015 yang dilakukan jajaran Polres Batu, memasuki hari ketiga, Jumat (30/10) Kapolres Batu AKBP Decky Hendarsono memimpin langsung jalanya Operasi Zebra di Jalan Bromo Kota Batu.
Dalam Operasi zebra yang dilakukan selama tiga hari sejumlah pelajar dan komunitas motor yang melintas di jalan Bromo di tindak tegas.
“Siapapun yang melakukan pelanggaran lalu lintas, kami akan melakukan tindakan, tanpa pandang bulu, komunitas motorpun kalau tidak melengkapi surat-surat juga kami tindak” Kata Deckty
Saat memimpin operazi ini Decky Hendarsono juga menyatakan akan menindak tegas semua pelanggar lalu lintas termasuk pelajar yang meski mereka belum memiliki SIM C, selain menindak tegas para pelajar pihaknya juga akan meminta orang tuanya untuk melarang anaknya yang masih pelajar membawa motor sendiri.
Dan tidak itu juga Polres Batu juga meminta agar pihak sekolah tidak menyediakan lahan parkir bagi para pelajar untuk tidak memakai kendaraan bermotor saat bersekolah.
Selain menindak tegas pelajar yang melanggar lalu lintas petugas juga menindak komunitas motor yang tidak memiliki kelengkapan berkendara dan motornya tidak memiliki Nopol kendaraan.
Diharapkan dengan penindakan tegas ini bisa menekan angka pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas di kota Batu yang disebabkan oleh pelanggaran pengendara di jalan
Dijelaskan oleh Decky, pelanggar yang terjaring dalam operasi Zebra terbanyak karena tidak membawa atau tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) dan tidak menggunakan helm. Sedangkan untuk kendaraan roda empat pelanggaran didominasi mobil angkutan barang yang digunakan mengangkut orang
Bagi pengendara tidak membawa atau memiliki SIM dilakukan penilangan. Dan untuk pengendara yang tidak memiliki SIM diwajibkan melakukan pengurusan di Satlantas Polres Batu, dan berlaku bagi warga masuk wilayah hukum Polres Batu
Sedangkan untuk pelanggaran mobil angkutan barang digunakan untuk mengangkut orang, kata Decky, polisi juga melakukan penilangan.
“Hal ini karena bukan keperuntukannya. Sebab setelah banyaknya kasus kecelakaan mobil pengangkut barang yang disalah gunakan untuk mengangkut orang sehingga menyebabkan banyak korban” ungkapnya.
Ditanya Kapan operasi zebra ini akan berakhir, Decky secara tegas mengatakan, kapan saja dan dimana saja operasi zebra bisa kami lakukan sewaktu-waktu untuk menindak para pelanggar lalin, tuturnya. (adi wiyono).