Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Kuras Sumur Dua Santri Tewas Kekurangan Oksigen

Avatar of admin
×

Kuras Sumur Dua Santri Tewas Kekurangan Oksigen

Sebarkan artikel ini
IMG 20151024 195204

SAMPANG, Suara Indonesia-News.Com – Dua orang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Annaqsabandiyah, Dusun Ombul, Desa Bringin, Kecamatan Tambelangan Kabupaten Sampang yakni Fathor (17) asal Desa Birem Tembelangan dan Mas’udi (18) asal Desa olor Kecamatan Banyuates meninggal dunia ketika hendak menguras sumur milik Ponpes tersebut.

Tak hanya itu, dua orang santri lainya yang ikut membantu korban yaitu Rizal (22) asal Pontianak, Kalimantan dan Abdullah (18) asal Desa Birem, Kecamatan Tambelangan juga kritis dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat.

Menurut  Rizal korban yang berhasil sadar usai mendapat perawatan medis, mengatakan, Kejadian tersebut bermula saat mereka hendak melaksanakan piket bersih-bersih pukul 08.30 WIB Pagi. Sementara dirinya bersama tiga orang lainya memiliki tugas untuk menguras sumur dengan memasukkan pompa air ke dalam sumur.

Baca Juga :  Kombes Pol Irsan Sinuhaji Terima Kunjungan Komisioner Bawaslu Deli Serdang yang Baru

“Setelah mesin pompa dimatikan, Fathor dan Mas’udi berada di dasar sumur dan berteriak minta tolong, maka saya juga ikut masuk ke dasar sumur, tapi kepala saya justru ikut pusing,” kata Rizal, Sabtu (24/10/2015).

Lanjut Rizal, karena kami bertiga di dalam sumur, maka Abdullah juga nyusul, akan tetapi juga mual-mual, tapi berhasil membawa teman kami ke atas.

Baca Juga :  Kebakaran di Pondok Bambu, Hanguskan Rumah dan Bangunan Pedagang Liar

“Sesampainya di atas, Mas’udi dan Fathor pingsan dan meninggal mas, sedangkan Abdullah di bawa ke RSUD Sampang karena kritis,” imbuhnya.

Terpisah, kepala Puskesmas Tambelangan Moh Romzah saat di konfirmasi menyatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, semua korban mengalami kekurangan oksigen. Terlebih juga ditengarai adanya gangguan asap pompa air di dalam sumur sedalam 40 meter tersebut.

“Semua korban mengalami kekurangan oksigen gejalanya sama yaitu, pusing, mual dan sesak nafas, akan tetapi nyawa Mas’udi dan Fathor tak terselamatkan karena berada di dalam sumur sejak awal,” pungkasnya.(nor/luk).