TANGERANG, Senin (24/11) suaraindonesia-news.com — Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur pada 2022 menyisakan dampak besar bagi masyarakat. Di tengah kondisi darurat, muncul solidaritas dari berbagai daerah, salah satunya dari Eva, warga Bandung, yang ikut serta sebagai relawan kemanusiaan membantu para penyintas.
Eva menceritakan bahwa selama menjalankan tugas kemanusiaan, ia melihat banyak korban kehilangan dokumen penting seperti sertipikat tanah dan surat nikah akibat rumah yang runtuh.
“Saya lihat sendiri ada bapak-bapak yang nekat masuk ke reruntuhan rumahnya untuk mengambil sertipikat. Saya bilang, ‘Pak, jangan! Nyawa lebih penting.’ Tetapi mereka tetap ingin menyelamatkan berkasnya karena takut tanahnya bermasalah nanti,” ujar Eva saat ditemui di Livin Fest 2025, PIK 2.
Pengalaman tersebut membuat Eva menyadari pentingnya menjaga keamanan dokumen pertanahan, terutama dari risiko bencana alam. Setelah kembali ke Bandung, ia memutuskan mengurus alih media sertipikat tanahnya menjadi Sertipikat Elektronik di Kantor Pertanahan setempat.
“Dulu saya pernah kebanjiran, untung sertipikat saya simpan di tempat tinggi. Tapi setelah lihat di Cianjur, saya tidak mau ambil risiko lagi. Makanya saya ubah ke Sertipikat Elektronik supaya datanya aman dan tersimpan di sistem BPN,” ujarnya.
Selain faktor keamanan dokumen, Eva menuturkan bahwa kemudahan proses waris juga menjadi alasan dalam melakukan alih media.
“Mumpung orang tua masih ada, saya urus sekarang. Kalau nanti sudah waris, tanda tangan dan prosesnya bisa lebih rumit,” tambahnya.
Sertipikat Elektronik merupakan bagian dari transformasi digital layanan pertanahan yang dikembangkan Kementerian ATR/BPN. Melalui sistem ini, data kepemilikan tanah disimpan secara digital sehingga lebih terlindungi dari risiko kehilangan, kerusakan, maupun manipulasi.
Dengan semangat yang sama seperti ketika menjadi relawan, Eva kini turut mendorong keluarga dan tetangganya untuk segera beralih ke Sertipikat Elektronik.
“Saya sering bilang ke tetangga, jangan tunggu nanti. Urus sekarang supaya aman. Kalau bencana datang, setidaknya kita tidak kehilangan segalanya,” katanya menutup perbincangan.
