BANYUMAS, Jumat (14/11) suaraindonesia-news.com – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, mengajak TNI Angkatan Darat (AD) untuk memperkuat sinergi dalam menjaga tanah negara sebagai aset strategis pertahanan dan kedaulatan bangsa. Ajakan tersebut disampaikan saat ia menjadi pembicara dalam Apel Komandan Satuan Komando Kewilayahan (Dansatkowil) Terpusat Tahun Anggaran 2025, Kamis (13/11/2025), mewakili Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid.
Dalam sambutannya, Wamen Ossy menekankan bahwa kerja sama antara Kementerian ATR/BPN dan TNI AD tidak hanya berfokus pada penertiban aset, tetapi juga memastikan seluruh tanah dan ruang daratan Indonesia tetap berada dalam penguasaan dan perlindungan negara.
“Kami berharap kerja sama antara Kementerian ATR/BPN dengan TNI, khususnya TNI AD, tidak hanya dalam menertibkan aset, tetapi juga memastikan bahwa seluruh tanah dan ruang di daratan Indonesia benar-benar dikuasai dan dilindungi oleh negara,” ujar Wamen Ossy.
Ia menjelaskan, Kementerian ATR/BPN memegang tiga mandat utama dalam mendukung pertahanan bangsa. Pertama, menegakkan kepastian hukum atas tanah negara, termasuk aset pertanahan milik TNI. Kedua, menjaga keterpaduan ruang nasional agar terdapat keseimbangan antara ruang pertahanan dan pemanfaatan ruang lainnya di seluruh wilayah Indonesia. Ketiga, menjadi mediator serta fasilitator keadilan agraria dalam menyelesaikan sengketa atau konflik pertanahan, baik antarwarga maupun antarlembaga.
Sementara itu, TNI AD memiliki peran penting dalam menjaga ruang fisik dan integritas wilayah. Menurut Wamen Ossy, TNI AD berfungsi sebagai pengguna sekaligus penjaga aset negara, pengawas potensi penyalahgunaan ruang, penyedia data lapangan dan informasi strategis, serta pelopor dalam menumbuhkan ketertiban dan kesadaran hukum agraria di masyarakat.
“Kami berharap melalui pembinaan teritorial, komunikasi sosial, dan pembinaan masyarakat, TNI AD dapat membantu ATR/BPN menyampaikan edukasi kepada masyarakat bahwa kepemilikan tanah harus dilakukan secara sah, batas tanah harus jelas, dan setiap hak harus disertai dengan tanggung jawab,” tambahnya.
Acara Apel Dansatkowil ini turut dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, pejabat utama Markas Besar Angkatan Darat, serta para Dansatkowil dari berbagai daerah. Wamen ATR/Waka BPN Ossy Dermawan hadir didampingi Tenaga Ahli Bidang Percepatan Penyelesaian Isu Strategis, Hendri Teja, serta Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Banyumas, Sri Rejeki.
