Raih Mandaya Award 2025, Bukti Komitmen Perumda Tirta Kahuripan dalam Pemberdayaan Masyarakat - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
BeritaPemerintahan

Raih Mandaya Award 2025, Bukti Komitmen Perumda Tirta Kahuripan dalam Pemberdayaan Masyarakat

×

Raih Mandaya Award 2025, Bukti Komitmen Perumda Tirta Kahuripan dalam Pemberdayaan Masyarakat

Sebarkan artikel ini
IMG 20251021 190314
Foto: Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Tedi Kurniawan saat menerima penghargaan.

CIBINONG, Selasa (21/10/2025) suaraindonesia-news.com – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda Air Minum) Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor kembali mencatat prestasi di tingkat nasional dengan meraih Mandaya Award 2025 dari Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat.

Dari total 798 peserta yang berkompetisi dalam 10 kategori penghargaan, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan berhasil meraih Juara Harapan I pada kategori CSR BUMD/Swasta.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Dr. (H.C.) Drs. A. Muhaimin Iskandar, M.Si., selaku Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, kepada Tedi Kurniawan, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi perusahaan dalam upaya pemberdayaan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Mandaya Award merupakan penghargaan tertinggi dari Pemerintah Indonesia bagi para pemangku kepentingan yang aktif menciptakan perubahan nyata dalam pengentasan kemiskinan dan mendorong kemandirian masyarakat.

Program CSR “Setetes Harapan dari Tirta Kahuripan” menjadi salah satu inisiatif unggulan yang mengantarkan Perumda Air Minum Tirta Kahuripan meraih penghargaan tersebut. Program ini menghadirkan akses air bersih bagi masyarakat Kabupaten Bogor sekaligus menjadi sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.

Program tersebut dilatarbelakangi oleh kondisi ironis di balik predikat Kabupaten Bogor sebagai “Kota Hujan”, di mana sebagian wilayahnya masih mengalami kesulitan memperoleh air bersih akibat keterbatasan infrastruktur dan faktor ekonomi.

Baca Juga :  Bantu UMKM di Masa Pandemi Covid-19, Niagahoster Sediakan Paket Website Siap Pakai

Melalui program Setetes Harapan, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan berkomitmen menyalurkan kehidupan dan harapan baru bagi masyarakat di pelosok daerah. Tujuan utamanya adalah memastikan masyarakat memiliki akses terhadap air bersih yang layak dan berkelanjutan, sekaligus membantu pembangunan serta perbaikan sarana publik, khususnya di wilayah pascabencana.

Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Tedi Kurniawan, menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut.

“Alhamdulillah, penghargaan Mandaya Award 2025 ini merupakan bukti pengakuan dari pemerintah pusat atas konsistensi dan integritas kami dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan. Ini bukan sekadar penghargaan, tetapi validasi bahwa program CSR kami, Setetes Harapan dari Tirta Kahuripan, telah memberikan dampak nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat Kabupaten Bogor,” ujarnya.

Ia menambahkan, penghargaan ini menjadi penyemangat bagi pihaknya untuk terus berinovasi.

“Kami hadir bukan hanya untuk menyalurkan air, tetapi juga untuk mengalirkan kehidupan dan harapan baru. Penghargaan ini memotivasi kami untuk memperluas cakupan layanan dan memperkuat sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan demi terwujudnya masyarakat yang mandiri dan sejahtera. Karena bagi kami, keberlanjutan bukan hanya menjaga air tetap mengalir, tetapi juga memastikan harapan tetap hidup,” tambahnya.

Program Setetes Harapan dari Tirta Kahuripan memiliki lima fokus utama, yakni:

  1. Program berkelanjutan dalam menghadirkan akses air bersih dan pemberdayaan masyarakat.
  2. Penerapan infrastruktur adaptif dengan penggunaan pipa air bersih jenis HDPE dan teknologi ramah lingkungan untuk menjaga ketahanan fasilitas.
  3. Penyediaan air bersih guna mendukung peningkatan kesehatan masyarakat.
  4. Pelibatan masyarakat sebagai tenaga kerja lokal untuk membuka peluang usaha dan menumbuhkan kemandirian ekonomi.
  5. Kolaborasi multipihak antara pemerintah daerah, komunitas lingkungan, dan warga setempat guna menjaga keberlanjutan ekosistem air bersih di Kabupaten Bogor.
Baca Juga :  Etnis Rohingya Ditolak Warga, UNHCR Dituding Buang Badan

Hingga kini, program tersebut telah memberikan manfaat signifikan, dengan lebih dari 98 ribu penerima manfaat langsung dan sekitar 600 ribu penerima tidak langsung. Program ini juga menyerap sekitar 1.000 tenaga kerja lokal, menciptakan peluang usaha baru, dan menghasilkan lebih dari 40 tenaga kerja berkelanjutan.

Keberhasilan program ini telah direplikasi di sejumlah wilayah pelosok Kabupaten Bogor, seperti Desa Cisarua Kecamatan Nanggung, Kampung Cikuda Parung Panjang, Desa Sukaluyu Tamansari, dan Desa Malasari Kecamatan Nanggung. Tak hanya itu, program ini juga menginspirasi penerapan serupa di beberapa daerah lain di Indonesia, antara lain Payakumbuh (Sumatera Barat), Karo (Sumatera Utara), dan beberapa wilayah di Provinsi Banten.