JAKARTA, Rabu (08/10) suaraindonesia-news.com – Ketua Nasional Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia (TRC PPA), Jeny Claudya Lumowa yang akrab disapa Bunda Naomi, menegaskan pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi anak-anak untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan mereka berjalan optimal.
Menurut Bunda Naomi, asupan gizi yang baik bukan hanya soal makanan yang cukup, tetapi juga harus memperhatikan keseimbangan nutrisi. Hal ini penting agar anak dapat tumbuh sehat secara fisik maupun mental.
“Gizi seimbang sangat berperan dalam mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak. Ini menjadi pondasi penting agar anak dapat belajar, bermain, dan berkembang dengan baik,” ujar Bunda Naomi dalam keterangannya, Selasa (7/10/2025).
Ia menjelaskan, gizi yang tercukupi juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak sehingga lebih kebal terhadap berbagai penyakit. Dengan sistem imun yang kuat, risiko anak mengalami gangguan kesehatan atau penyakit infeksi bisa diminimalkan.
“Nutrisi yang tepat akan memperkuat sistem kekebalan tubuh anak sehingga mereka tidak mudah sakit. Hal ini juga memastikan fungsi tubuh berjalan optimal dan mengurangi risiko kecacatan atau bahkan kematian akibat kekurangan gizi,” tambahnya.
Bunda Naomi menilai, upaya menjaga gizi seimbang harus dimulai dari kesadaran keluarga, terutama orang tua, untuk menyediakan makanan bergizi di rumah. Ia juga mendorong pemerintah dan masyarakat bersama-sama menggalakkan edukasi tentang pola makan sehat dan akses pangan bergizi, khususnya bagi keluarga dengan anak-anak usia dini.
TRC PPA berkomitmen untuk terus mengedukasi dan mengadvokasi perlindungan anak, termasuk dalam hal pemenuhan gizi, karena kualitas generasi masa depan bangsa sangat ditentukan oleh kesehatan dan kesejahteraan mereka sejak dini.
“Anak adalah aset bangsa. Kita wajib memastikan mereka mendapatkan hak untuk tumbuh sehat dan kuat agar kelak menjadi generasi penerus yang berdaya dan produktif,” tegas Bunda Naomi.
Dengan kesadaran kolektif dan dukungan semua pihak, diharapkan kasus kekurangan gizi pada anak di Indonesia dapat ditekan sehingga setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh optimal.
