DELI SERDANG, Jumat (3/10) suaraindonesia-news.com – Proyek pengecoran bahu jalan di Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, menuai sorotan warga karena dinilai tidak transparan. Sejumlah kejanggalan ditemukan di lokasi pengerjaan, mulai dari ketiadaan papan proyek hingga tidak adanya alat pelindung diri (APD) bagi pekerja.
Berdasarkan pantauan di lapangan, proyek tersebut menggunakan alat berat Excavator PC 75 dan melibatkan beberapa pekerja galian. Namun, tidak terlihat adanya papan informasi proyek yang biasanya berisi keterangan sumber dana, nilai anggaran, hingga nama kontraktor pelaksana. Selain itu, lubang hasil galian tidak ditutup dengan baik, sehingga menimbulkan potensi bahaya bagi pengguna jalan.
Seorang operator excavator berinisial J mengaku tidak mengetahui detail proyek maupun sumber dananya, meskipun telah bekerja di lokasi selama 13 hari.
“Wah, saya tidak tahu, Pak. Saya hanya dari pihak pemilik alat. Tugas saya hanya mengeruk dan membuang material,” kata J, saat dikonfirmasi, Jumat (3/10/2025).
Ketidakjelasan ini membuat warga setempat berencana menemui Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang untuk meminta penjelasan mengenai proyek tersebut. Mereka juga akan mencari informasi lebih lanjut melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) terkait keabsahan dan legalitas pengerjaan jalan itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Deli Serdang, Janso Sipahutar ST, MT, ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, belum memberikan tanggapan hingga berita ini diturunkan.
Warga berharap pihak terkait segera memberikan penjelasan agar pelaksanaan proyek dapat berjalan transparan dan tidak menimbulkan keresahan masyarakat.