BALIKPAPAN, Jum’at (3/10) suaraindonesia-news.com – Pasca insiden kebakaran yang terjadi pada Rabu 1 Oktober 2025, seluruh kegiatan pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) berjalan normal.
Staff Khusus Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Troy Pantouw, mengatakan bahwa terkait penyebab kebakaran pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan tim forensik resmi dari pihak kepolisian.
“Penyebab kebakaran masih menunggu hasil pemeriksaan forensik resmi dari pihak kepolisian,” ujar Troy Pantouw dalam keterangan resminya pada Jum’at, (2/10).
Kendati demikian, kata dia, penanganan darurat telah dilakukan dengan memasang garis polisi untuk mendukung investigasi yang dilakukan oleh Unit identifikasi Polres PPU dan Polda Kaltim
Dia menegaskan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Seluruh pekerja sudah didata serta dalam keadaan baik, dan telah dipindahkan ke hunian lainnya.
“Kebakaran hanya terjadi di Tower 14 dan tidak menjalar ke bangunan lain,” ungkapnya.
Troy menjelaskan bahwa insiden kebakaran terjadi di gedung hunian pekerja konstruksi Site 1A Tower Nusa Indah atau Tower 14, IKN. Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 17.05 WITA di salah satu kamar lantai 3.
“Tower ini terdiri dari 4 lantai, dengan total 56 kamar, dan dihuni sekitar 608 pekerja konstruksi. Api berhasil dipadamkan dalam waktu kurang lebih dua jam, yaitu pukul 19.55 WITA, dan kemudian dilakukan pendinginan untuk memastikan tidak ada sisa api yang dapat menjalar,” paparnya.
Dari 608 pekerja yang terdampak akibat kebakaran di Tower 14 (Nusa Indah) berasal dari PT PP, PT Brantas Abipraya, dan PT Nindya Karya KSO Proyek Pembangunan Hunian Vertikal TNI.
“Seluruh penghuni terdampak telah direlokasi sementara ke dua lokasi hunian lain dalam kawasan HPK, yaitu: Tower 02 (Bengkirai) di Site 1B, dan Tower 06 (Flamboyan) di Site 1C,” ujarnya.
Dalam insiden kebakaran ini, Troy menyampaikan bahwa seluruh kamar yang terletak di lantai 3 dan 4 Tower 14 yang masing-masing sebanyak 14 kamar mengalami kerusakan parah.
“Kerusakan ini terindikasi pada plafon, dinding, serta perabotan kamar. Bagian sekitar kamar terdampak juga mengalami kerusakan akibat panas dan air pemadaman,” bebernya.
Dikatakan, untuk estimasi kerugian material masih dalam tahap pendataan oleh pihak Otorita IKN dan Building Management.
“Kami pastikan seluruh kegiatan pembangunan IKN tetap berjalan normal,” ucapnya.
Troy menambahkan bahwa dalam penanganan insiden tersebut Otorita IKN melibatkan sejumlah pihak seperti DPKP PPU, BPBD PPU, Polsek Sepaku, Koramil Sepaku, Kementerian PU, serta mitra kerja konstruksi PT PP, PT Wika Gedung, PT Adhi Karya, PT IHM, dan PT MCorp Sukses Makmur.
“Otorita IKN menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bekerja cepat, sigap, dan terkoordinasi sehingga insiden ini dapat tertangani dengan baik,” pungkas Troy.