Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaPemerintahanRegional

Pemkab Blora Mulai Uji Coba E-Parkir di Pasar Sido Makmur untuk Dorong Peningkatan Retribusi

Avatar of admin
×

Pemkab Blora Mulai Uji Coba E-Parkir di Pasar Sido Makmur untuk Dorong Peningkatan Retribusi

Sebarkan artikel ini
IMG 20250708 184302
FOTO: Uji coba E-Parkir di Pasar Rakyat Sido Makmur Kabupaten Blora.

BLORA, Selasa (8/7) suaraindonesia-news.comPemerintah Kabupaten Blora memulai uji coba sistem parkir elektronik (E-Parkir) di Pasar Rakyat Sido Makmur pada Selasa (8/7/2025). Inisiatif ini diharapkan dapat mendukung penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sekaligus meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora, Kiswoyo, S.H., M.Si., menjelaskan bahwa penerapan E-Parkir menjadi langkah lanjutan dari proses pengadaan peralatan yang telah dimulai sejak 2019.

“Alhamdulillah sore hari ini kita mulai uji coba parkir di Pasar Sido Makmur. Ini upaya mendukung SPBE sekaligus meningkatkan pendapatan daerah dari retribusi,” ujar Kiswoyo.

Uji coba akan berlangsung selama dua hari hingga Kamis (11/7/2025). Dalam periode ini, petugas juga akan melakukan edukasi kepada masyarakat agar lebih terbiasa menggunakan sistem parkir baru tersebut.

“Kegiatan uji coba ini dimulai pukul 15.00 hari ini sampai dua hari ke depan. Kami ingin masyarakat teredukasi dan mulai familiar dengan sistem parkir elektronik,” tambahnya.

Transisi Menuju Pembayaran Non-Tunai

Penerapan E-Parkir juga menjadi bagian dari target Pemkab Blora untuk mendorong transisi menuju sistem pembayaran non-tunai (cashless). Namun, prosesnya akan dilakukan secara bertahap dengan menyesuaikan kesiapan masyarakat.

“Harapan kami ke depan transaksi akan sepenuhnya non-tunai. Untuk tahap awal, komposisinya masih 70 persen manual, 30 persen cashless. Bulan kedua ditargetkan seimbang 50:50, bulan ketiga 30 persen tunai, dan bulan keempat seluruhnya cashless,” jelas Kiswoyo.

Implikasi Terhadap Tenaga Parkir dan Pendapatan Daerah

Terkait tenaga parkir, Kiswoyo menegaskan sebagian besar petugas akan tetap dilibatkan meskipun sistem digital mengurangi kebutuhan tenaga kerja manual. Saat ini, terdapat 30 petugas parkir yang terdiri dari 13 tenaga terampil dan 18 non-terampil.

“Para petugas tetap kami libatkan. Selain itu, mereka akan mendapatkan fasilitas seperti asuransi, seragam, pelatihan, jaminan, termasuk THR,” kata Kiswoyo.

Pengelolaan parkir elektronik ditargetkan mampu meningkatkan pendapatan daerah secara signifikan. Berdasarkan estimasi, jika sistem berjalan penuh sejak 1 Januari, potensi pendapatan diperkirakan mencapai Rp1,6 miliar per tahun. Sebagai perbandingan, pendapatan parkir sebelumnya hanya sekitar Rp400 juta per tahun.

Baca Juga :  Jelang Pemilu 2024, Kapolres Lumajang Pimpin Patroli Gabungan Skala Besar

Transaksi pembayaran nantinya akan dilakukan secara real-time melalui e-money dari berbagai bank, sehingga seluruh penerimaan langsung tercatat dan terintegrasi dengan sistem pendapatan daerah.

Baca Juga :  Motivasi Petani Tomat, Sertu Moh. Saleh Bantu Bersihkan Tanaman yang Mati

Pemkab Blora berharap uji coba E-Parkir di Pasar Sido Makmur menjadi tahap awal penerapan sistem serupa di pasar-pasar lain, seiring kesiapan sarana prasarana dan penerimaan masyarakat.