SURABAYA, Suara Indonesia-News.Com – Dalam rangka untuk mendorong partisipasi masyarakat pada gelaran Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Surabaya 2015, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menggelar kompetisi aplikasi bertema Pilwali menggunakan Open Data ataupun API (Application Program Interface).
Dalam lomba yang bekerjasama dengan Perludem tersebut, platform Aplikasi yang bisa diikutsertakan di antaranya adalah Android, iOS, Java, hingga Desktop dan website.
Komisioner KPU Surabaya Divisi Hukum, Pengawasan, SDM, dan Organisasi, Purnomo Satriyo Pringgodigdo mengatakan, partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah tidak hanya diwujudkan melalui penggunaan hak pilih. Di era digital seperti saat ini, juga penting sekali untuk melibatkan penggunaan teknologi informasi untuk kesuksesan pelaksanaan Pilwali.
”Karena itu, partisipasi para pengembang aplikasi sangat penting untuk didorong. Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong semua pihak, khususnya para mahasiswa yang berkecimpung di bidang teknologi informasi untuk ikut terlibat,” ujar Purnomo setelah kegiatan sosialisasi dan workshop Open Data / API Pemilu di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Kamis (8/10/2015).
Sebagai bentuk dorongan, lanjut Purnomo, KPU Surabaya juga akan menyediakan data-data yang dibutuhkan para peserta untuk mengembangkan aplikasinya masing-masing. Data-data yang tersedia, di antaranya adalah profil pasangan calon beserta visi misinya, dana kampanye, berita seputar pilkada, angka partisipasi dari pilkada ke pilkada, hingga perolehan hasil pemilihan umum legislatif dan pemilihan umum presiden.
Ada lima kategori lomba yang akan dikompetisikan, yaitu gender sensitives, dissability sensitives, games, pemantauan, dan croud sourcing.
”Dengan aplikasi crowd sourcing, masyarakat bisa ikut menginput data ke KPU. Misalnya data tentang berapa banyak orang yang belum masuk ke DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan data hasil penghitungan suara di TPS. Prinsipnya, dari Perludem juga ingin ikut mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pemilu,” ujar Program Officer Open data Perludem, Diah Setiawaty.(Adhi).