Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaRegionalSosial Budaya

Madura Ethnic Carnival 2025 Siap Digelar, Angkat Tema “Topeng”

×

Madura Ethnic Carnival 2025 Siap Digelar, Angkat Tema “Topeng”

Sebarkan artikel ini
IMG 20250919 125806
Foto: Topeng Dalang Putera Dimekarkan yang akan ikut memeriahkan Madura Ethnic Carnival (MEC) 2025 yang dijadwalkan Sabtu malam (20/9/2025) berlokasi di depan Keraton Sumenep hingga Taman Bunga.

SUMENEP, Jumat (19/09) suaraindonesia-news.com – Madura Ethnic Carnival (MEC) 2025 dijadwalkan berlangsung pada Sabtu malam (20/9/2025) dengan mengambil lokasi di depan Keraton Sumenep hingga Taman Bunga. Ajang budaya tahunan ini kembali menghadirkan kemeriahan yang ditunggu-tunggu masyarakat sekaligus menjadi wadah ekspresi bagi para seniman lokal.

Sejumlah komunitas seni Kabupaten Sumenep akan tampil dalam pergelaran tersebut, di antaranya Madurock, Ethnic Patots, Sanggar Tari Abhinar, Sanggar Tari CAC, Topeng Putra Sumekar, Klennengan Sanggar Pastu, dan Kopi Sumenep. Tidak hanya itu, grup musik tradisional tongtong seperti Gong Mania, Puser Angin, Baladewa, Terrak Sagereh, dan Lanceng Spectra juga dipastikan ikut memeriahkan acara.

Baca Juga :  Terkonfirmasi Covid-19, Giliran Unars Situbondo di Lockdown

Ketua Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS), M. Hariri, menyampaikan bahwa MEC tahun ini tidak hanya menjadi parade kostum, tetapi juga ruang kolaborasi antarseniman.

“Kami membuka kesempatan seluas-luasnya bagi komunitas untuk terlibat. Dengan begitu, MEC benar-benar menjadi milik bersama,” ujarnya.

Menurut Hariri, keterlibatan berbagai komunitas seni akan menjadikan MEC 2025 lebih semarak.

“Sinergi ini penting agar MEC tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga bisa meningkatkan kunjungan wisatawan serta menggerakkan ekonomi kreatif masyarakat,” tambahnya.

MEC 2025 digelar atas kerja sama KJS dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep dan menjadi bagian dari rangkaian kalender event pariwisata Sumenep 2025. Tahun ini, MEC mengusung tema “Topeng”, yang diharapkan mampu menampilkan kekayaan budaya lokal sekaligus menarik minat wisatawan.

Tinggalkan Balasan