Kota Batu – Pelaksanaan program bedah rumah 2015 , DPRD Kota Batu telah melakukan pemantauan di sejumlah wilayah di kecamatan Jurenjo, Batu dan kecamatan Bumiaji. Hal itu dimaksudkan apakah program bedah rumah yang ditargetkan 600 rumah itu sudah tepat sasaran atau belum.
Didik Mahmud ketua komis C DPRD kota Batu mengungkapkan bahwa program bedah rumah yang diberikan kepada keluarga yang kurang beruntung ini harus benar-benar dinikmati masyarakat karena APBD kota Batu tidak lain adalah untuk kesjejasteraan masyarakat.
“Kita melakukan pemantauan ini, dimaksudkan apakah program bedah rumah itu sudah tepat sasaran atau belum, tapi alhamdulillah dari pantauan kita program bedah rumah itu sudah memenuh harapan, banyaknya masyarakat yang terlibat langsung, melakukan renovasi dan pembongkaran rumah.
Angggota DPRD kota Batu dari FraksiGolkar ini saat ditemui usai melakukan pemantauan, bedah rumah milik Tasmijo dan Sugiono warga kelurahan Songgokerto Bumiaji, berharap rumah yang telah dilakukan perbaikan itu di manfaatkan dengan baik.
“jangan sampai rumah yang diperbaiki itu kemudian hari dijual. rumah harus ditempati kepada yang bersangkutan” ungkap Didik
Sedang Budi Santoso panitia bedah rumah kelurahan Songgokerto, saat ditemui, Rabu (7/10) mengatakan bahwa program bedah rumah dengan bantuan pemkot Batu itu telah dilaksanakan sesuai petunjuk dari Pemkot Batu
“Syukur, anggota dewan mau menyempatkan datang untuk melakukan pemantauan dan pengawasan, sehingga dengan kehadirannya itu, masyarakat sangat senang, merasa diperhatikan” kata Budi
Menurutnya, bantuan itu telah diterima sejak satu bulan lalu, dengan besaran dana sebesar Rp 15 juta, karena terkendala kesibukan HUT RI dan mencari hari baik akhirnya, awal Oktober baru bisa dilaksanakan.
Sementara data di bagian Kesra Pemkot Batu, hingga memasuki awal September 2015 mampu merealisasi sekitar 208 rumah.
Erna Wahyuningsih Kasubag Bina sosial Kesra kota Batu membenarkan alasan, belum dilakukan program bedah rumah itu karena pemilik rumah sendiri yang melakukan penundaan. meski dana itubsudah cair sejak September lalu
“Saya senang lebih cepat lebih baik, tapi karena permintaan masyarakat sendiri akhirnya program tersebut mengalami penundaan, mereka beralasan akan cari hari yang baik, bulanndulhijjah” kata Erna.
Menurutnya, bantuan bedah rumah yang dialokasikan dari APBD Kota Batu itu satu rumah Rp 15 juta. Bulan Agustus ini Alokasi dana bedah rumah sebanyak 208 sudah bisa diterimakan atau dicairkan kepada warga Kota Batu melalui Bank Jatim.
Lanjutdia, pemkot Batu tahun ini akan menargetkan 600 rumah “Apakah ini bisa realisasi atau tidak, kami belum bisa memberi jawaban karena sekarang masih dalam proses” kata Wanita yang berjilbab itu.
Ia juga menyebut usulan program bedah rumah dari masing-masing Desa jumlahnya mencapai 1.333 rumah. Namun dari jumlah usulan tersebut ketika dilakukan verifikasi terjadi penurunan dan paling terbanyak mendapat jatah bedah rumah adalah kecamatan Bumiaji.
“Ini dikarenakan rumah yang diusulkan mendapat bantuan dana bedah rumah kini sudah dalam kondisi baik. Dengan demikian rumah tersebut tidak layak mendapat bantuan bedah rumah” ungkapnya, (Adi Wiyono).

