SUMENEP, Senin (03/03) suaraindonesia-news.com – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, terus mendorong inovasi sebagai motor penggerak pembangunan daerah.
Dalam upaya memastikan efektivitas dan keberlanjutan inovasi yang dikembangkan, BRIDA menggelar Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap sejumlah Perangkat Daerah yang memiliki program unggulan di wilayah tersebut.
Salah satunya Monitoring dan Evaluasi inovasi yang telah dilakukan adalah di saronggi moncek dan puskesmas bluto pada. Jum’at, (28/02/2025).
Kepala BRIDA Kabupaten Sumenep, Benny Irawan, ST, MT, menegaskan bahwa inovasi daerah bukan sekadar simbol kemajuan, tetapi juga menjadi instrumen penting dalam meningkatkan efisiensi serta efektivitas pelayanan publik.
“Inovasi bukan hanya sekadar ide, tetapi harus diimplementasikan secara nyata dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya. Minggu, (02/03/2025).
Sebagai bentuk dukungan terhadap inovasi, ia menjelaskan pemerintah kabupaten (pemkab) Sumenep telah menerbitkan Peraturan Bupati Sumenep Nomor 57 Tahun 2024 tentang Inovasi Daerah.
Regulasi ini menjadi landasan dalam mengembangkan berbagai inovasi yang mencakup tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, hingga sektor ekonomi dan pendidikan.
Saat ini, BRIDA Sumenep mencatat sebanyak 143 inovasi yang telah dikembangkan di berbagai sektor.
Beberapa di antaranya adalah Simple dari Bappeda, Layak Manis dan Silahkan dari BKPSDM, serta Ngopi Susu Tenang dari Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan.
Selain itu, terdapat pula Si Cakep dari Dinas Perikanan, Sinanti dari DPMPTSP, dan Kare Matordari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Di bidang kesehatan, inovasi unggulan meliputi Aplikasi Siap Lahir dari Dinas Kesehatan P2KB serta berbagai program dari puskesmas, seperti Lakar Beres (Puskesmas Pamolokan), Elit Temulawak (Puskesmas Pandian), Kepiting Batuan (Puskesmas Batuan), dan Pusaka Lingga Sakti (Puskesmas Manding).
Sementara itu, di sektor pendidikan dan ekonomi kreatif, ada inovasi seperti Cooling Box dari SMAN 1 Sumenep dan E-Commerce Berung Madhure dari Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura.
Dengan adanya Monev ini, Benny berharap inovasi yang telah dikembangkan tidak hanya berhenti sebagai program, tetapi juga dapat terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa inovasi yang dihasilkan dapat terus berkelanjutan dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tambah Benny Irawan.
Melalui komitmen yang kuat dari pemerintah daerah serta sinergi dengan berbagai pihak, ia optimistis dapat menjadi salah satu daerah percontohan dalam pengembangan inovasi yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan dan kemajuan daerah.












