BALIKPAPAN, Senin, (24/2) suaraindonesia-news.com – Sebanyak 740 Calon Tamtama Prajurit Karir (Cata PK) TNI AD Gelombang I Tahun 2025 mengikuti sidang pemilihan tingkat Sub Panitia Pusat (Panpus) di Kodam VI Mulawarman, Balikpapan, Kaltim.
Dari 740 peserta tersebut merupakan para calon anggota TNI dari berbagai daerah di wilayah Kodam VI Mulawarman, dengan rincian 423 orang berasal dari Kaltim, 257 orang dari Kalsel, dan 60 orang dari Kaltara.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua Sidang, yaitu Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, didampingi Wakil Ketua Sub Panpus, Kolonel Arh Benny Febrianto, Wakil Ketua Sub Panpus Paban II/Minanev Spersad, para pengawas, sekretaris, serta tim pemeriksa dan penguji.
Pangdam VI Mulawarman menegaskan pentingnya proses seleksi yang objektif, transparan, dan akuntabel guna menjaring calon prajurit yang berkualitas.
“Rekrutmen ini merupakan bagian dari upaya TNI AD dalam mendukung program pembangunan sumber daya manusia serta penguatan pertahanan negara, termasuk mendukung kebijakan pemerintah dalam program swasembada pangan,” ujar Pangdam membacakan sambutan Asisten Personalia Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Pangdam menjelaskan, dari seluruh peserta yang mengikuti sidang pemilihan tingka Sub Panpus tersebut sebelumnya telah melewai serangkaian tahapan tes ketat mulai dari tanggal 13 hingga 24 Februari 2024, yang meliputi pemeriksaan administrasi, kesehatan, jasmani, psikologi, penelitian personel serta siber.
Dalam sidang pemilihan calon prajurit ini akan menentukan peserta untuk lolos ke seleksi berikutnya, yaitu tahap Pantauan Akhir (Pantukhir) sebanyak 495 orang.
Dari jumlah tersebut, peserta terpilih akan diterima sesuai dengan alokasi kebutuhan prajurit yang telah ditetapkan oleh Panitia Pusat.
Pada kesempatan ini, Pangdam VI Mulawarman juga menekankan bahwa proses rekrutmen ini dilaksanakan secara gratis dan tidak dipungut biaya.
Hal tersebut, kata dia, sebagai bentuk komitmen TNI AD dalam mewujudkan seleksi yang bersih dan profesional. Selain itu, peserta yang belum berhasil akan diberikan penjelasan serta evaluasi sebagai bahan perbaikan untuk kesempatan seleksi berikutnya.
“Kita harapkan para calon prajurit yang terpilih nantinya dapat menjalani pendidikan dengan baik dan menjadi prajurit TNI AD yang tangguh, profesional, serta siap mengabdi untuk bangsa dan negara,” tegasnya.
