PATI, Jumat (14/02) suaraindonesia-news.com – Gudang penyimpanan ampas sisa penggilingan tebu milik Pabrik Gula (PG) Pakis Baru, turut Desa Pakis Kecamatan Tayu, mengalami kebakaran, Jumat (14/02/25) sore.
Peristiwa yang terjadi pada sekira pukul 15.40 WIB, diketahui saksi 1, Budi Setiyono dan saksi 2, Suwono, karyawan PT Laju Perdana Indah (LPI) PG Pakis Baru. Mereka melihat api dan kepulan asap yang berasal dari gudang penyimpanan ampas tebu, di lingkungan pabrik tersebut.
Sejurus kemudian, Budi Setiyono dan Suwono dibantu sesama karyawan lainnya berusaha memadamkan api, dibantu unit pemadam kebakaran (damkar) milik PT LPI. Selain itu, bantuan unit damkar juga datang dari Bakorwil Pati Pos Juwana, Unit Damkar Pemkab Pati dan Unit Damkar PG Trangkil.
Kepala Satpol PP Kabupaten Pati, Sugiyono mengatakan, pihaknya menerima laporan dari PG Pakis Baru adanya peristiwa kebakaran ampas di gudang penyimpanan.
“Kami perintahkan 4 mobil damkar menuju lokasi. Ada tambahan suplai air sebanyak 2 truk tangki dari BPBD Pati. Alhamdulillah, berkat kerja sama tim gabungan, api bisa dipadamkan dan dalam proses pendinginan”, terang Sugiyono kepada media ini.
Sementara itu, Kapolsek Tayu, AKP Aris Pristianto dalam laporan menyebutkan, ada 7 unit mobil pemadam kebakaran berusaha memadamkan api, dibantu personel Polsek dan Koramil Tayu.
“Api dapat dipadamkan sekitar pukul 16.50 WIB. Setelah pemadaman dilanjutkan proses pendinginan oleh tim damkar. Kondisi ampas di dalam gudang sudah dalam keadaan padam dan dingin pukul 17.10 WIB”, kata AKP Aris Pristianto.
Dalam peristiwa tersebut, lanjutnya, tidak ada korban jiwa. Akan tetapi menimbulkan kerugian materiil berupa ampas sisa penggilingan tebu, sekira dua juta rupiah.
Penyebab kebakaran, sebut laporan itu, diduga akibat hubungan arus pendek (korsleting) listrik.