Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaPemerintahanPendidikan

Beasiswa Kurang Mampu 2025 Tembus Rp390 Juta, Dinsos P3A Sumenep Pastikan Tepat Sasaran

Avatar of admin
×

Beasiswa Kurang Mampu 2025 Tembus Rp390 Juta, Dinsos P3A Sumenep Pastikan Tepat Sasaran

Sebarkan artikel ini
IMG 20250214 202430
Foto: Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Mustangin. (Foto: Ari/Suara Indonesia).

SUMENEP, Jum’at (14/02) suaraindonesia-news.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) kembali melanjutkan komitmennya dalam mendukung pendidikan tinggi bagi masyarakat kurang mampu.

Pada tahun 2025, Pemkab Sumenep mengalokasikan anggaran sebesar Rp 390 juta untuk program beasiswa yang akan diberikan kepada 156 mahasiswa asli Sumenep yang memenuhi kriteria.

Kepala Dinsos P3A Sumenep, Mustangin, menjelaskan bahwa program beasiswa ini ditujukan bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu dan sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi, minimal semester tiga untuk jenjang S1 dan D3.

“Penerima beasiswa harus menunjukkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dan surat keterangan aktif kuliah sebagai syarat utama,” ujar Mustangin (13/02/2025).

Ia menegaskan bahwa program tersebut dirancang untuk tepat sasaran. Oleh karena itu, Dinsos P3A Sumenep telah menetapkan sejumlah persyaratan ketat, termasuk verifikasi melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan koordinasi dengan perguruan tinggi terkait.

“Kami memastikan bahwa penerima beasiswa ini benar-benar membutuhkan dan tidak sedang menerima bantuan serupa dari instansi lain,” imbuhnya.

Meski demikian, Mustangin mengakui bahwa kuota dan anggaran beasiswa tahun 2025 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga :  Berlangsung Khidmat, Pangdam XII/Tanjungpura Pimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci

Pada 2024, Pemkab Sumenep mengalokasikan Rp. 1,3 miliar untuk 520 penerima beasiswa, dengan masing-masing menerima Rp. 2,5 juta. Penurunan ini disebabkan oleh refocusing anggaran dan tidak adanya tambahan dana dari Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Sumenep seperti tahun sebelumnya.

“Tahun lalu, ada tambahan dana dari Pokir DPRD yang dialokasikan untuk beasiswa. Namun, hal itu tidak mengurangi tujuan utama kami, yaitu memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat kurang mampu untuk mengenyam pendidikan tinggi,” tegas Mustangin.

Untuk memastikan transparansi dan akurasi data, Ia mengungkapkan Dinsos P3A Sumenep akan bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta (PTN/PTS).

Baca Juga :  Cegah Penyakit DBD, Babinsa Koramil 0826-06 Pademawu Bersama Petugas Puskesmas Lakukan Fogging di Rumah Warga

Langkah ini dilakukan untuk memverifikasi bahwa calon penerima beasiswa tidak sedang menerima bantuan serupa dari pihak lain.

“Kami melakukan pengecekan dan koordinasi langsung dengan kampus-kampus terkait,” ujarnya

Menurut Mustangin, program beasiswa itu merupakan bagian dari upaya Pemkab Sumenep dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di wilayahnya.

Pihaknya juga menegaskan bahwa meski kuota dan anggaran berkurang, komitmen pemerintah daerah untuk mendukung pendidikan masyarakat kurang mampu tetap menjadi prioritas.

Ia berharap semakin banyak generasi muda Sumenep yang dapat mengakses pendidikan tinggi dan berkontribusi bagi pembangunan daerah di masa depan atas adanya program tersebut.

“Ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami untuk memberikan kesempatan yang sama bagi semua warga Sumenep, terutama mereka yang kurang mampu, untuk meraih pendidikan tinggi,” pungkasnya.