Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaPemerintahan

Bupati Fauzi Sukses Ubah Status Desa, Tak Ada Lagi Desa Tertinggal

Avatar of Suara Indonesia
×

Bupati Fauzi Sukses Ubah Status Desa, Tak Ada Lagi Desa Tertinggal

Sebarkan artikel ini
IMG 20241022 123412
Foto: Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo.

SUMENEP, Selasa (22/10) suaraindonesia-news.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kualitas desa-desa di wilayahnya. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf, menyatakan bahwa melalui kebijakan strategis dan kolaborasi dengan masyarakat, Pemkab Sumenep berhasil menghapus status desa tertinggal.

Menurut data Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2024, Sumenep kini memiliki 92 desa dengan kategori Berkembang, 137 desa Maju, dan 101 desa Mandiri. Ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada 2021, hanya ada satu desa Mandiri, 54 desa Maju, dan 275 desa Berkembang. Peningkatan terus terjadi setiap tahun, dengan jumlah desa Mandiri mencapai 39 pada tahun 2023.

“Ini adalah bukti nyata kemajuan selama 3,5 tahun terakhir. Kini, tidak ada lagi desa yang berstatus tertinggal di Sumenep,” ujar Anwar, Kamis (17/10/2024).

Anwar menjelaskan bahwa keberhasilan ini didasarkan pada penilaian IDM yang mencakup tiga aspek utama: Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE), dan Indeks Ketahanan Lingkungan/Ekologi (IKL). Berbagai fasilitas, sarana, dan prasarana di desa-desa Sumenep mendukung pencapaian ketiga indikator tersebut.

Baca Juga :  Kadis SDABMBK Deli Serdang: 53 Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur Jalan Penghubung Antar Kecamatan Jadi Prioritas Tahun 2023

Salah satu program unggulan Pemkab Sumenep adalah pembangunan infrastruktur dasar. Antara 2021 hingga 2024, jalan sepanjang 133,32 kilometer telah dibangun. Selain itu, program peningkatan kualitas pendidikan juga dilaksanakan melalui kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan organisasi non-pemerintah, yang fokus pada peningkatan sarana prasarana sekolah serta penguatan tenaga pengajar.

Baca Juga :  Targetkan PTSL Terlaksana Maksimal, Akurat Jatim Gemakan Anti Mafia Tanah

Dukungan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga telah memberikan dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi daerah. Ekonomi Sumenep tumbuh dari 2,61 persen pada 2021 menjadi 5,35 persen di tahun 2023.

Peningkatan kesejahteraan masyarakat juga tercermin dalam sektor kesehatan. Kini, layanan kesehatan telah ditingkatkan dengan keberadaan 30 Puskesmas yang tersebar di 27 kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten Sumenep.

Dengan berbagai langkah tersebut, Pemkab Sumenep di bawah kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa, menjadikan Sumenep sebagai contoh daerah yang berhasil memberdayakan desanya.