MANDAT Bersinergi Membangun Fasilitas Kesehatan di Setiap Kecamatan - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
BeritaPolitik

MANDAT Bersinergi Membangun Fasilitas Kesehatan di Setiap Kecamatan

×

MANDAT Bersinergi Membangun Fasilitas Kesehatan di Setiap Kecamatan

Sebarkan artikel ini
IMG 20241001 114430
Foto: Cabup dan Cawabup KH Muhammad Bin Mu'afi Zaini (Kyai Mamak) dan H Abdullah Hidayat (Mas Ab) MANDAT nomor urut 01, Bersinergi Membangun Fasilitas Kesehatan di Setiap Kecamatan. (Foto: Nor/SI).

SAMPANG, Selasa (01/10) suaraindonesia-news.com – Bersinergi, kalimat itu menjadi kata cerdas yang digunakan pasangan Cabup dan Cawabup KH Muhammad Bin Mu’afi Zaini (Kyai Mamak) dan H Abdullah Hidayat (Mas Ab) MANDAT nomor urut 01, dalam penyampaian Visi dan Misi nya.

Bersinergi artinya, memberikan pelayanan prima pada stakeholder. Atau sebuah proses interaksi yang menghasilkan suatu keseimbangan harmonis sehingga menghasilkan sesuatu yang optimal.

Demikian pula saat ingin mewujudkan percepatan dan pemerataan terhadap pelayanan kesehatan untuk masyarakat di 14 kecamatan Kabupaten Sampang. Sehingga, masyarakat pedesaan disetiap kecamatan tidak perlu ke kota Sampang, kalau butuh layanan fasilitas kesehatan rawat inap dan sebagainya.

Kyai Mamak mengatakan, mimpi besarnya ingin membangun fasilitas kesehatan berupa klinik disetiap kecamatan Kabupaten Sampang, dengan fasilitas lengkap dan menerima layanan BPJS.

“Membangun fasilitas kesehatan dijadikan salah satu program Kabupaten Sampang, karena itu salah satu yang kami rencanakan. Sederhananya, pemerintah daerah itu harus menjadi Katalis, untuk keterlibatan masyarakat dalam pemerataan kesehatan di kecamatan dan desa,” ungkapnya.

Ia menambahkan, implementasinya dokter di Kabupaten Sampang yang jumlahnya hampir 200 orang, bisa disebar dikecamatan dan desa. Setelah menyebar dikecamatan dan desa, pemerintah sebagai Katalis memfasilitasi pembangunan klinik. Dan mereka menjadi tenaga medis di Klinik yang dibangun oleh mereka sendiri atau swasta.

Baca Juga :  Kawasan Pertanian Terpadu, Bupati: Pertanian Maju dan Modern Wujudkan Deli Serdang yang Maju dan Sejahtera

Pada akhirnya, tujuan utamanya untuk kesejahteraan kesehatan bagi masyarakat pedesaan disetiap kecamatan. Setidaknya, kecamatan punya fasilitas kesehatan yang layak untuk menjadi rawat inap dengan segala perlengkapan laboratoriumnya.

“Sederhananya, kalau kita mau menjadikan contoh riil, bagaimana kita bangun klinik di kabupaten/kota juga bisa dibangun di 14 kecamatan Kabupaten Sampang. Sehingga, masyarakat pedesaan disetiap kecamatan tidak perlu ke kota Sampang, kalau butuh layanan fasilitas kesehatan rawat inap dan sebagainya,” imbuhnya.

Sementara Badan Rumah Sakit Unumn Daerah (BRSUD) Sampang, menjadi rumah sakit rujukan dan menjadi ujung tombak kesehatan, karena keterbatasan fasilitas kesehatan yang ada di kecamatan.

Baca Juga :  Bersama Presiden RI, Menteri AHY Peroleh Brevet Kehormatan Hiu Kencana dari TNI AL

Dalam hal ini lanjutnya, pemerintah daerah sebagai regulator harus punya kemampuan yang cukup untuk menjadi fasilitator dan booster bagi keterlibatan peran masyarakat yang ada. Baik itu pihak swasta atau personal orang–orang yang terkait dengan kesehatan.

“Karena, mereka bisa membantu pemerintah daerah dalam rangka pemenuhan layanan kesehatan di kecamatan. Kenapa saya berpikiran demikian, karena jika hanya pemerintah daerah yang menjadi ujung tombak kesehatan dikecamatan, pasti tidak akan cukup dan tidak mudah. Sebab, pemerintah punya keterbatasan anggaran, keterbatasan manusia dan Puskesmas memang dibuat bukan untuk fasilitas kesehatan handal atau faskes utama,” tuturnya.

Terakhir Kyai Mamak menjelaskan, Puskesmas memang tidak di desain untuk menjadi klinik rawat utama. Sehingga, itu menjadi ruang kosong yang bisa dimasuki dan di isi oleh klinik-klinik swasta atau dokter yang disebar di disetiap kecamatan Kabupaten Sampang.