Berita UtamaKriminalPendidikan

BEM STKIP PGRI Sumenep Gelar Aksi Protes Tuntut Kejelasan Penanganan Kekerasan Seksual di Kampus

×

BEM STKIP PGRI Sumenep Gelar Aksi Protes Tuntut Kejelasan Penanganan Kekerasan Seksual di Kampus

Sebarkan artikel ini
IMG 20240926 182410
Foto: Sejumlah Masa Aksi saat duduk bersama Ketua STKIP PGRI Sumenep, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Ketua Satgas PPKS. Pada Kamis (26/9/2024). (Foto: Ari/Suara Indonesia).

SUMENEP, Kamis (26/09) suaraindonesia-news.com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP PGRI Sumenep menggelar aksi unjuk rasa di depan kampus untuk menuntut ketegasan dari Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) terkait maraknya isu kekerasan seksual di lingkungan kampus.

Aksi yang berlangsung pada Kamis (26/09/2024) ini memprotes ketidakjelasan dan kinerja Satgas PPKS yang dianggap belum memberikan solusi nyata bagi korban kekerasan seksual.

Abd. Halim, Wakil Ketua BEM, menyampaikan dalam orasinya bahwa mahasiswa merasa tidak aman karena Satgas dianggap tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

“Mahasiswa yang mengalami pelecehan enggan melapor karena tidak tahu keberadaan Satgas dan tidak ada jaminan keamanan,” tegas Halim.

Ia bahkan mendesak pembubaran atau penggantian Ketua Satgas jika kinerjanya tidak segera diperbaiki.

Selain menyoroti kinerja Satgas, BEM STKIP PGRI Sumenep menyampaikan enam tuntutan utama dalam aksi tersebut. Di antaranya adalah evaluasi serius terhadap kinerja Satgas selama dua tahun terakhir, perlindungan dan pendampingan kepada korban, serta pelaksanaan survei kekerasan seksual secara berkala setiap enam bulan sekali.

Wasilah, Koordinator Lapangan aksi, menambahkan bahwa beberapa mahasiswa sudah melaporkan kasus pelecehan lengkap dengan bukti, namun belum ada tindakan tegas dari Satgas.

“Satgas PPKS tidak memberi langkah konkret untuk mengatasi masalah ini,” ujarnya.

Aksi ini mendapat tanggapan langsung dari pimpinan kampus. Ketua STKIP PGRI Sumenep, Asmoni, bersama Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Moh. Fauzi, dan Ketua Satgas PPKS, Raudlatun, bertemu dengan para mahasiswa.

Raudlatun menjelaskan bahwa Satgas PPKS telah bekerja sama dengan Unit PPA Polres Sumenep dan Dinas Sosial P3A untuk menangani kasus kekerasan seksual. Namun, hingga saat ini belum ada laporan resmi yang masuk ke Satgas.

Sementara itu, Moh. Fauzi menegaskan bahwa kampus berkomitmen kuat untuk melindungi mahasiswa dari predator seksual.

“Jika ada laporan, segera sampaikan ke Satgas agar ditindak sesuai SOP yang berlaku,” ujarnya.

Ketua STKIP PGRI Sumenep, Asmoni, menambahkan bahwa kampus akan mengevaluasi kinerja Satgas setiap semester dan memastikan keamanan mahasiswa melalui survei berkala.

Berikut Enam Tuntutan BEM STKIP PGRI Sumenep:
1. Evaluasi serius terhadap kinerja Satgas PPKS selama dua tahun terakhir.
2. Perumusan program kerja yang jelas dan terlaksana.
3. Jaminan keamanan dan pendampingan kepada korban, baik secara akademik maupun non-akademik.
4. Pendekatan dan pengenalan masif Satgas PPKS kepada mahasiswa.
5. Pelaksanaan survei kekerasan seksual setiap enam bulan sekali.
6. Tindakan tegas terhadap oknum yang terbukti melakukan pelecehan di lingkungan kampus.