Karena Persoalan Ini, TRCPA Berubah Menjadi TRCPPA - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita UtamaRegionalSosial Budaya

Karena Persoalan Ini, TRCPA Berubah Menjadi TRCPPA

×

Karena Persoalan Ini, TRCPA Berubah Menjadi TRCPPA

Sebarkan artikel ini
IMG 20240229 120450
Foto: Kornas TRCPPA, Jeny Claudya Lumowa / Bunda Naomi saat memberikan penghargaan ke jajaran Polres Tasikmalaya.

SURABAYA, Kamis (29/2/2024) suaraindonesia-news.com – Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (TRCPA) adalah Yayasan mandiri yang didirikan pada tahun 2016 silam dalam rangka memperkuat sistem Perlindungan Anak di Indonesia.

Sejak awal hingga saat ini TRCPA diketuai oleh sosok perempuan tokoh anak nasional Jeny Claudya Lumowa atau yang akrab di sapa Bunda Naomi, dengan kantor sekretariat nasional di Surabaya, Jawa Timur dimana sebelumnya berkantor pusat di Jakarta.

Bunda Naomi selaku Koordinator Nasional (Kornas) Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (TRCPA) menambahkan bahwa seiring berjalannya waktu, dengan melihat realita di masyarakat dengan maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan, memunculkan inisiatifnya untuk berjuang pula atas nama perempuan Indonesia.

“Sehingga berdasarkan rapat koordinasi bersama Dewan Pendiri, demi pengembangan diri disepakati nama Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (TRCPA) tahun 2021 berubah menjadi Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan & Anak (TRCPPA) yang juga telah mendapatkan pengesahan dari Kemenkumham RI,” terang Bunda Naomi.

Beberapa program TRCPPA diantaranya adalah melakukan sosialisasi terhadap masyarakat sebagai gerakan preventif, edukatif dan perlindungan serta pendampingan anak sebagai korban, saksi maupun pelaku.

Baca Juga :  Tiga Tahun Kepemimpinan Bupati H. Slamet Junaidi, Jalan Lingkar Selatan Mulai Dibangun

Baca Juga: Kunker ke Kaltim, Menteri ATR Serahkan dua Sertifikat Tanah Kogabwilhan II

“TRC PA didirikan oleh tokoh – tokoh nasional diantaranya adalah Arist Merdeka Sirait, Roostien Ilyas, dan banyak lagi tokoh lainnya, karena menyadari bahwa semakin banyak masyarakat yang peduli dan ikut berpartisipasi dalam gerakan peduli anak Indonesia, maka akan semakin di yakini bahwa anak – anak Indonesia terlindungi,” tutur Naomi.

Menurut aktivis perempuan dan anak ini, TRCPPA tersebar di 15 Propinsi dan ada juga yang telah masuk ke pokja-pokja pemerintah, seperti satgas PPA atau P2TP2 A.

“Jadi kami selevel Komnas Anak dan dilahirkan Komnas Anak. Kami tidak menggunakan anggaran negara. Kami bergerak dengan anggaran mandiri,” tukas Naomi.

Reporter: Ari
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri