Sumenep, Suara Indonesia-News.Com – Kepala Desa bersama Warga Desa Kebun Dadap Timur dan Kebun Dadap Barat, Kecamatan Saronggi, Sumenep, Madura, Jawa Timur akan menolak kegiatan proyek normalisasi kali Saroka Sumenep Tahun 2015.
Pasalnya, pelaksanaan kegiatan proyek di tahun sebelumnya masih bermasalah, baik kepada masyarakat maupun kepada Kepala Desa setempat.
Salah satu masalah yang dimaksud diantaranya, pihak pelaksana belum melunasi hutang sekitar 400 jt (dengan beberapa rincian) hingga sampai saat ini belum juga terselesaikan.
“Saya menolak keras kegiatan proyek normalisasi kali Saroka tahun 2015, karena masih bermasalah terkait dengan pelaksanaan proyek yang sebelumnya,”kata Budiono Kades Kebun Dadap Timur.
Ia juga menambahkan, pihaknya bersama masyarakat akan menolak pelaksanaan proyek normalisasi kali Saroka dengan melakukan aksi demo jika pekerjaan tetap dilanjut.
“Kami juga bersama Kades Kebun Dadap Barat dan masyarakat akan melakukan tindakan aksi demo besar besaran jika proyek tersebut tetap dilaksanakan”. tambahnya.
Semenjak dilaksanakannya kegiatan proyek di tahun sebelumnya sangat berdampak bagi masyarakat, dimana keberadaan kali saroka menjadi dangkal dan tidak bisa dilewati oleh perahu terkecuali pada saat air pasang. (Im/Zaini).