SUMENEP, Jumat (02/09/2022) suaraindonesia-news.com – Sejumlah pemuda yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda Peduli Kiyai menggelar aksi damai di sebelah barat Taman Adipura Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Aksi tersebut berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB. Dimana, aksi kali ini sejumlah pemuda tersebut mengaku sangat tidak sepakat dan mengutuk keras bagi tokoh publik yang memberikan edukasi buruk tentang sosok kiyai.
Seperti halnya yang disampaikan Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa, dalam sambutannya di acara KPK beberapa waktu lalu.
Dimana, Suharso Monoarfa, memberikan edukasi yang kurang benar dan tidak baik untuk dikonsumsi publik. Para pemuda menilai jika hal ini tetap dibiarkan maka akan berdampak buruk bagi masa depan umat Islam utamanya para tokoh kiyai.
Selain itu, para pemuda dengan tegas mengutuk keras terhadap seorang tokoh publik yang telah memberikan edukasi tidak baik tentang figur kiyai tersebut.
Apalagi, Suharso Monoarfa, dinilai telah membuat riuh dan gaduh karena ucapannya yang tidak pantas untuk sampaikan dimuka umum.
Menurut para pemuda, seharusnya dalam ruang publik Suharso Monoarfa memberikan edukasi baik terhady masyarakat agar tercipta hal yang mengarah kapada arah yang positif.
“Ini adalah edukasi yang tidak benar dan tidak baik untuk dikonsumsi publik,” kata Mohammad Nor, koordinator lapangan (Korlap) aksi pada media ini, Jumat (02/09).
Menurutnya, secara fitrah, kiyai menjadi panutan bagi masyarakat dan tonggak utama umat Islam. Sebab itu, para pemuda ini berharap agar kejadian tidak sampai terulang kembali hingga menimbulkan perpecahan antara umat Islam.
“Hal ini secara langsung merusak reputasi para kiyai dan pemuka agama Nusantara. Kita juga tahu bahwa tanpa peran pemuka agama, baik NU maupun Muhammadiyah, negara ini tidak akan merdeka,” tegasnya.
Sebagai bentuk seruan moral dari akar rumput dan kepedulian takdim pada kiyai serta ulama, Aliansi Pemuda Peduli Kiyai membawa beberapa tuntutan, diantaranya sebagai berikut.
1. Mendesak Ketua Umum PPP untuk meminta maaf secara terbuka atas hal yang telah dilakukannya.
2. Mendesak mundur Ketua Umum PPP dari jabatannya, karena telah mencederai nama baik kiyai.
Penulis : Ari
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam