Blangpidie-Abdya, Suara Indonesia-News.Com – Akibat macetnya pasokan air minum PDAM,warga Desa Kayee Aceh,kecamatan lembah sabil Aceh Barat Daya,menggali kembali,sejumlah sumur artetis lama,untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
Karena sulitnya mendapatkan air minum dalam 6 bulan terakhir, setelah macetnya pasokan air dari PDAM,yang hanya mengalir 2 bulan sejak pemasangan di awal pendistribusian ke para pelanggan di sejumlah gampong yang ada di Kecamatan Lembah Sabil.’’Kamis 30/2015.
Terhentinya pasokan air minum di Kecamatan paling timur di abdya tersebut sudah menjadi pembicaraan masyarakat sekitar sejak lama. Akibatnya, wargapun terpaksa harus mengangkut air dengan menggunakan wadah jerigen setiap pagi dan sore hari.
Jarak tempuh yang jauh sangat dikeluhkan masyarakat sekitar, seperti yang diakui oleh Syamsidar,warga kayee aceh,yang juga salah seorang pelanggan yang merasa direpotkan,dengan kondisi ini
”sejak 5 bulan terakhir air tidak mengalir dan kami harus mengambil air dari krueng barou setiap pagi dan sore dengan cara diangkut pake sepeda motor”keluhnya saat itu.
Hal yang sama juga dikeluhkan,Syaripudin(40) menurutnya, akibat krisis air bersih ini membuat warga harus mengalami kerugian materi dan kesehatan mengancam masyarakat,’’ungkapnya dengan nada kecewa.
Senada dengan masyarakat Ketua Komisi C DPRK abdya,Julinardi,saat dikonfirmasi oleh sejumlah wartawan via hand phone mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelayanan PDAM dan respon pemerintah yang terkesan lamban menangani persoalan tersebut.
“kami sangat berharap kepada pihak terkait untuk segera menyikapi persoalan tentang keluhan dan kebutuhan air bersih masyarakat di kecamatan Lembah Sabil yang saat ini sangat membutuhkan perhatian serius dari pihak pemerintah dan PDAM”.
Lanjutnya,apalagi ini merupakan kebutuhan dasar dari masyarakat aceh barat daya sehingga harus di proritaskan agar masyarakat tidak direpotkan untuk memenuhi kebutuhan air mereka’’,pungkasnya.(N).