Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Pendidikan

Pungutan SD Berkedok Pembelian Perlengkapan Seragam Sekolah dan Seragam Olah Raga

Avatar of admin
×

Pungutan SD Berkedok Pembelian Perlengkapan Seragam Sekolah dan Seragam Olah Raga

Sebarkan artikel ini
Pungutan SD Berkedok Pembelian Perlengkapan Seragam Sekolah dan Seragam Olah Raga Ket Foto Ilustrasi
Ilustrasi

Malang, Suara Indonesia-News.Com – Aktifitas kegiatan belajar diseleruh sekolahan telah dimulai sejak kemarin senin (27/7). Namun sejak senin kemarin belum terdapat tanda-tanda adanya pungutan tehadap siswa Sekolah Dasar.

Menurut salah satu wali murid yang tak mau disebut namanya, menjelaskan jika uang tersebut bukan pungutan tapi untuk pembeliaan kelengkapan seragam dan alat-alat sekolah.

“Bukan mas Uang ini (tak mau menyebut nominal) hanya untuk membayar perlengkapan seragam dan buku” terangnya sambil berpesan agar namanya tak di korankan.

Namun hasil penelusuran tim SI pengutan/pembelian seragam yang dilakukan oleh pihak sekolah dengan rapi dan tertutup. Sangking tertutupnya pihak sekolah tidak memberitahukan pembelian seragam kepada walimurid melalui rapat walimurid, namun walimuridlah yang harus berinisiatif untuk bertanya ke pihak sekolah.

Baca Juga :  Kopassus Bersama Kodim Cilacap Gelar Baksos Pemberian Sembako dan Obat Gratis Kepada Masyarakat

Jika harga seragam dipasaran relatif sama,namun untuk harga seragam yang di koordinir sekolah mempunyai perbedaan di masing-masing SD.

Jika diambil rata-rata untuk seluruh SD yang ada di kota malang,untuk tahun ajaran 2015 harga seragam berkisar Rp.200-500 ribu persiswa. Hasil ini di peroleh dari penelusuran di beberapa sekolah.

Hal tersebut sangat bertentangan dengan keinginan walikota malang H.Moch.Anton yang mencanangkan sekolah gratis untuk siswa SD. Abah Anton demikian biasa disapa sudah memprogramkan sekolah gratis untuk siswa SD sejak pertama dia berhasil menjadi walikota malang. Rupanya program orang nomer satu di kota malang ini tak di gubris ole jajaran di bawahnya.

Baca Juga :  Timsus Temukan Pendaftar PPDB Tak Sesuai, Bima Arya: Namanya Langsung Dikeluarkan

Hal ini terbukti masih banyaknya sekolah SD yang memungut biaya kepada siswanya dengan dalih yang bermacam-macam.

Kepala dinas pendidikanpun seolah tidak mau peduli dengan apa yang dilakukan oleh sekolah Dasar dibawah naungannya. Bahkan saat dihubungi via telfon terdengar nada sambung tapi tidak diangkat.(jk).