Kelangkaan Pupuk Jadi Keluhan Terbanyak Masyarakat Jombang - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita Utama

Kelangkaan Pupuk Jadi Keluhan Terbanyak Masyarakat Jombang

×

Kelangkaan Pupuk Jadi Keluhan Terbanyak Masyarakat Jombang

Sebarkan artikel ini
J Hur di Kecamatan Jombang
Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wabup Jember Gus Firjaun serap aspirasi warganya di kantor desa Padomasan, Kecamatan Jombang. (Foto: Guntur Rahmatullah)

JEMBER, Sabtu (05/03/2022) suaraindonesia-news.com – Masalah seputar pupuk bersubsidi menjadi topik perbincangan yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat saat gelar J-Hur atau Jember Hadir Untuk Rakyat di Kecamatan Jombang, Sabtu (05/03/2022). Seperti disampaikan Puji Hartono, warga Dusun Pondokwaluh Desa Wringinagung, Kec. Jombang Jember.

“Di dusun saya itu sangat kesulitan pupuk, pak Bupati. Dan sangat mahal sekali, dan sangat memerlukan irigasi dibuatkan bendungan pak, hanya itu keluhan saya mohon tindaklanjutnya pak Bupati,” ujar Puji Hartono kepada Bupati Jember Hendy Siswanto.

Warga lainnya, Wildan melapor kepada Bupati Jember Hendy Siswanto, bahwa kios pupuk bersubsidi menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Mereka (kios) menjual pupuk di atas HET, namun ketika kami meminta nota pembelian tidak diberikan, seharusnya setiap pembelian diberi nota dan stempel. Dengan demikian, kami tidak mengantongi bukti pembelian yang dapat dijadikan bukti otentik untuk melapor,” ungkap Wildan, yang kemudian meminta Bupati Jember Hendy Siswanto melakukan sidak.

Baca Juga :  Pastikan Tepat Sasaran, Sumenep Perketat Pengawasan Distribusi Pupuk Bersubsidi

Menanggapi keluhan itu semua, Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan masalah pupuk memang menjadi masalah nasional di Indonesia. Apa yang disampaikan warga dalam J-Hur di Kecamatan Jombang itu mayoritas petani seluruh Indonesia mengeluhkan hal yang sama seperti itu.

“Persoalan ini memang kebijakannya sudah dari pemerintah pusat, semua keluhannya sama seperti apa yang disampaikan anda barusan, kami akan melakukan pemeriksaan semua bersama Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida,” jelas Bupati Hendy Siswanto.

Selain itu, Hendy juga mengumumkan kepada warganya bahwa Pemkab Jember akan mendirikan pabrik pupuk sehingga petani di Jember dapat tercukupi kebutuhan pupuk.

Baca Juga :  Berikut Jumlah Ketersediaan Pupuk Bersubsidi di Jember

Pabrik pupuk Jember akan memanfaatkan kotoran sapi sebagai pupuk organik. Data tahun 2020, sedikitnya terdapat populasi 270.000 ekor sapi di Kabupaten Jember, ini merupakan aset yang luar biasa untuk dikelola lebih bermanfaat oleh pemerintah daerah.

Ada 5 kecamatan dengan populasi ternak sapi tertinggi yaitu Kecamatan Gumukmas, Silo, Tempurejo, Sumberbaru dan Sumberjambe dengan rata-rata mencapai 15.000 ekor sapi.

Dengan jumlah populasi tersebut, bisa menghasilkan kotoran sapi sampai dengan 50 ton perhari.

“Kita akan dirikan satu pabrik pupuk dulu sebagai pilot projeknya, semoga diberi kelancaran tahun 2022 bisa terbangun pabriknya,” pungkas Bupati Hendy.

Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful