SUMENEP, Selasa (8/2/2022) suaraindonesia-news.com – Prestasi membanggakan diraih Fathurrozi Nuril Furqon guru Pondok Pesantren TMI Al-Amien Prenduan. Guru sekaligus Pembina Sanggar Sastra Al-Amien (SSA) ini berhasil meraih Juara 3 Lomba Cerpen Tiga Paragraf (Pentigraf) tingkat nasional yang digelar oleh Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.
Atas prestasinya dibidang kepenulisan non fiksi, guru pengabdian TMI Al-Amien itu berhasil membawa nama harum pondok dan telah berhasil mengalahkan pesaingnya dari kampus ternama di tanah air.
Ustad yang akrab dikenal dengan panggilan “Ozy” ini mengaku telah lama menekuni dunia kepenulisan non-fiksi pentigraf sejak ia berkuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IDIA Prenduan.
“Sudah puluhan tulisan judul pentigraf, dua kali ikut lomba namun baru kali ini menjadi juara,” ungkap pemuda kelahiran Sumenep 01 Agustus 2002 ini.
Karyanya yang berjudul “HP Baru” terinspirasi pada proses pembelajaran sekolah yang dilakukan secara daring sejak pandemi melanda Indonesia. Mengisahkan tentang seorang ayah yang rela mencuri handphone untuk anaknya yang belajar daring demi mengikuti pembelajaran di sekolahnya.
Keberhasilan pemuda 20 tahun ini dapat diraihnya karena tekun dalam berlatih membuat tulisan pentigraf. Kemudian rasa keberanian untuk mencoba mengikuti kompetisi. Berawal dari rasa iseng hingga menjadi prestasi yang luar biasa.
Sebenarnya karya tulis pentigraf merupakan gendre tulisan non-fiksi yang relatif baru diperbincangkan di kalangan pengiat literasi. Hal ini juga diungkapkan Ozy kepada media.
“Menekuni pentigraf sejak 2019 lalu, waktu itu Dr. Tengsoe Tjahjono sebagai pengisi sekaligus penggagas pentigraf,” pungkasnya.
Penghargaan membanggakan yang diraihnya saat ini, berharap bisa memotivasi diri sendiri untuk semakin giat menghasilkan karya yang lebih baik lagi dan dapat memberikan motivasi kepada teman-teman disekitar untuk lebih minat menekuni dunia kepenulisan sastra.
Reporter : Syaiful
Editor : Redaksi
Publisher : Amin
