SUMENEP, Minggu (16/1/2022) suaraindonesia-news.com – Himpunan Mahasiswa Kepulauan Sapeken Sumenep (HIMPASS) menolak klaim Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumenep, bahwa susunan kepengurusan Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) KNPI Sapeken terdiri dari anggota HIMPASS.
Sebelumnya, Jumat, 14 Januari 2022 tersebar berita di salah satu media online, bahwa HIMPASS secara kelembagaan merekomendasikan anggota nya untuk menjadi bagian dari kepengurusan DPK KNPI Sapeken.
Moh. Yudik Faisal Ali selaku ketua Dewan Penasehat Organisasi (DPO) HIMPASS mewakili seluruh keluarga besar HIMPASS menolak secara tegas klaim sepihak yang dilakukan oleh KNPI Sumenep.
Pasalnya, HIMPASS tidak tau sedikit pun mengenai pembentukan pengurus DPK KNPI Sapeken dan tidak pernah memberikan rekomendasi kepada anggota HIMPASS untuk menjadi bagian dari Kepengurusan DPK KNPI Sapeken, yang di selenggarakan pada tanggal 13 Januari 2022 di Kecamatan Sapeken.
“Semenjak HIMPASS berdiri 14 September 2018 sampai detik ini, kita tidak pernah memberikan rekomendasi kepada kader HIMPASS untuk menjadi bagian dari kepengurusan organisasi lain selain dari HIMPASS, apalagi memberikan rekomendasi untuk menjadi bagian dari kepengurusan DPK KNPI Sapeken seperti yang disampaikan oleh Syahrul selaku Koordinator Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI Sumenep,” tegasnya. Minggu (16/1/2022).
Yudik mengaku sangat menyesalkan hal ini, karena kata dia, DPD KNPI Sumenep tidak pernah komunikasi ataupun kordinasi dengan HIMPASS mengenai hal tersebut, tiba-tiba mengklaim HIMPASS bermitra dengan KNPI Sumenep.
“Seandainya memang sudah ada kordinasi dan komunikasi dari KNPI dengan kami (HIMPASS) mengenai hal tersebut, kami akan menerima nya dengan baik, itupun kalau sudah di setujui oleh Keluarga besar HIMPASS,” ucapnya.
Reporter : Sudirman
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful