Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita

Pemkab Pamekasan Launching Bangunan KIHT dan Serahkan BLT DBHCHT 2021 Secara Simbolis

Avatar of admin
×

Pemkab Pamekasan Launching Bangunan KIHT dan Serahkan BLT DBHCHT 2021 Secara Simbolis

Sebarkan artikel ini
IMG 20211222 120010
Bupati Pamekasan didampingi Kepala Cukai Provensi Jawa Timu saat menyerahkan BLT secara simbolis.

PAMEKASAN, Selasa (21/12/2021) suaraindonesia-news.com – Pemerintah Kabupaten Pamekasan Launching pembangunan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) dan pemberian bantuan tunai (BLT) kepada buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok secara simbalik.

Pemberian bantuan BLT tersebut dilaksanakan di Desa Larangan Badung Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan. Selasa(21/12/2021).

Bupati Pamekasan H Baddrut Tamam menyampaikan, pembangunan KIHT di Pamekasan tersebut merupakan ikhtiar bersama dalam mewujudkan menjadi kabupaten maju.

“Ikhtiar ini saya lakukan dalam rangka mendorong bagaimana negara HD untuk mendampingi rakyat membela rakyat termasuk di dalamnya untuk memfasilitasi para pengusaha rokok dalam mengembangkan usahanya di bidang industri rokok,” kata Baddrut Tamam.

Baddrut Tamam melihat Kabupaten Pamekasan memiliki potensi tembakau 25000 ton sampai 35000 ton. Sehingga Pamekasan sepatutnya memliki KIHT.

Baca Juga :  Pemkab Nias Akan Berangkatkan Tenaga Kerja Muda Ke Batam

Sementara, Achmad Syaifuddin Kepala Disperindag Pamekasan mengatakan, Kawasan industri hasil tembakau kabupaten Pamekasan sejak hari Jum’at tgl 10 Desember 2021 secara resmi telah berdiri.

“Sehingga Kabupaten Pamekasan adalah kabupaten pertama di Jawa timur yang mendapatkan KIHT,” terang Achmad Syaifuddin.

Pihaknya mengajak para pengusaha rokok yang berminat bergabung dan menjadi mitra KIHT. Karena sampai saat ini yang bermitra sudah tercatat sebanyak 6 pengusaha rokok, yaitu PR Garuda, PR Walisongo, PR Wahyu bren, PR Cahaya ku, PR Pratama dan PR Bandar jaya.

Baca Juga :  Pemdes Cisimeut Raya ingin Jadi Desa Madani

Disisi lain, Kepala Bea Cukai Provinsi Jawa timur mengatakan, Pamekasan memang seharusnya memilik bangunan KIHT. Krena Pamekasan sentra produktif di bidang tembakau yang begitu besar se Jawa Timur.

“Pamekasan memilikj bangunan KIHT saya rasa sangat tepat dan saya mendukung. Karena nantinya selain bisa mengembangkan para pengusaha rokok lokal, adanya KIHT juga sangat berpengaruh terhadap harga tembakau di petani nantinya semakin tunggi,” ucapnya.

Adanya Bangunan KIHT di Pamekasan kedepan selain untuk kesejahteraan masyarakat, nantinya juga bisa meningkatan hasil cukai.

“Sehingga saya berharap tahun 2022 cukai akan meningkat hingga 200 Triliun,” harapnya.

Reporter : My
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful