SAMPANG, Jumat (5/11/2021) suaraindonesia-news.com – Ketua Forum Sampang Hebat Bermartabat (For Sahabat) Kabupaten Sampang, Salehoddin atau Saleh CPM, mendukung penuh pelaksanaan Demplot atau Demontration Pot tanaman padi menggunakan pupuk organik super aktif Eco Farming, yang dilakukan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang.
Pernyataan itu disampaikan langsung Ketua For Sahabat Salehoddin pada suaraindonesia-news. com, melalui sambungan telepon selulernya. Menurutnya ia secara pribadi dan kelembagaan For Sahabat mendukung pelaksanaan Demplot tanaman padi menggunakan pupuk organik super aktif Eco Farming. Karena sudah saatnya petani Madura khususnya Kabupaten Sampang, beralih dari pupuk Kimia ke Organik yang menyehatkan.
“Pupuk Kimia jika digunakan terus menerus, tanah bisa menjadi keras, zat asam tinggi, unsur hara hilang dan mikro organisme dalam tanah mati. Kalau pupuk Organik Eco Farming justru sebaliknya, jika digunakan terus menerus lahan/tanah tambah subur, unsur hara tambah banyak, dan mikro organisme tambah banyak. Sehingga, meningkatkan hasil produksi/ panen yang melimpah dan tanaman buahnya besar dan banyak,” jelasnya panjang lebar.
Tidak hanya itu tambah Saleh CPM, penggunaan pupuk organik hasil padi jika dikonsumsi menyehatkan dan tidak berbahaya bagi tubuh manusia. Beda dengan pupuk Kimia, hasil panen padi jika dikonsumsi sangat berbahaya bagi tubuh manusia.
“Karena di dalam padi mengandung zat kimia yang berbahaya untuk kesehatan tubuh manusia,” tandasnya.
Untuk itu, ia menegaskan lembaga For Sahabat siap membantu Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang, dalam mensosialisasikan pupuk organik super aktif Eco Farming, pada masyarakat petani Madura khususnya Kabupaten Sampang. Sehingga, masyarakat petani berubah dari menggunakan pupuk Kimia ke pupuk Organik yang menyehatkan Eco Farming.
“Apalagi pupuk organik super aktif Eco Farming ini, manfaatnya bagi petani sangat bagus. Karena dapat menyuburkan lahan, membasmi hama dan meningkatkan hasil panen dua sampai tiga kali lipat. Juga, biaya produksi pupuk lebih murah dibanding menggunakan pupuk Kimia,” pungkasnya.
Reporter : Muh. Nora
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful