JEMBER, Jumat (29/10/2021) suaraindonesia-news.com – Dua dalang cilik asal Kabupaten Jember, Sheilo Dwistanoka Az-Zahra dan Sri Sabdho Kuncoro mengikuti lomba Sabet Wayang Kulit secara virtual yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Prodi Seni Pedalangan, Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI Surakarta). Gelaran ini untuk memeriahkan pagelaran tematik Hari Wayang Dunia VII yang akan dimulai tanggal 2-6 November 2021.
Adapun teknis lomba sabet wayang virtual ini, setiap peserta mengirimkan video kepada panitia paling lambat 25 Oktober 2021, prosesi penjurian dilaksanakan 26-31 Oktober 2021, kemudian pengumuman pada 2-6 November 2021 ( di sela-sela pementasan Hari Wayang Dunia) yang ditayangkan melalui akun Youtube Himadaliska.
Sheilo Dwistanoka Az-Zahra adalah siswa SMPN 1 Kencong, sedangkan Sri Sabdho Kuncoro adalah siswa SMP Al Mujahidi Tembokrejo Gumukmas.
Kedua dalang cilik asal Jember tersebut merupakan murid dari Ki Andik Fery Bisono, pelatih pedalangan Sanggar Pasinaon Seni Lego Laras di Desa Tembokrejo, Kecamatan Gumukmas, Jember.
Sanggar Pasinaon Seni Lego Laras
Sanggar ini mulai mendidik talenta seni budaya sejak Februari 2020. Beberapa seni yang diajarkan di antaranya seni pedalangan, sinden, serta karawitan.
Ki Andik pelatih pedalangan menyampaikan, aktifnya sanggar ini sebagai tempat belajar mengajar (Pasinaon) berawal dari semangat para pelatih untuk mengisi waktu kosong para siswa yang tidak bisa PTM di sekolahnya dengan aktivitas yang positif.
“Kita mengajari anak-anak yang sedang tidak bisa PTM di sekolahnya masing-masing karena pandemi Covid-19, ada 14 anak-anak dari TK sampai SMP, terus yang sinden itu ada 6 orang dari SMP sampai Mahasiswa, semua dari wilayah Jember,” kata Ki Andik, Jumat (29/10).
Ki Andik menyampaikan, sanggar pasinaon seni lego laras ini memiliki motto 3 kali pertemuan sudah bisa memainkan wayang, sudah bisa nyinden dan karawitan. Untuk memantapkan keahlian kepada para murid, para pelatih di sanggar tersebut mengajari satu guru satu murid secara bergantian.
Menurutnya Ki Andik, seni budaya adalah benteng bangsa. “Budaya adalah salah satu unsur dari benteng sebuah negara dan bangsa yang kuat adalah bangsa yang menghormati dan membanggakan budayanya sendiri,” imbuh Ki Andik.
Dia berpesan kepada seluruh muridnya untuk terus semangat belajar dan berani berkreasi.
“Dalang yang hebat adalah dalang yang berani untuk berkreasi, melatih mental seorang dalang karena dalang itu bukan hanya bisa memainkan wayang dan cakap mengolah kata-kata,namun juga dalang harus tahu bagaimana caranya untuk bisa menguasai suasana panggung dan membawa sebuah pertunjukan menjadi menarik dan tidak menjemukan,” pesannya.
Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful
Respon (1)
Komentar ditutup.