PAMEKASAN, Senin (04/10/2021) suaraindonesia-news.com – Meski Bumi Gerbang Salam sudah PPKM Level 1, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terus melakukan beberapa langkah strategis dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi covid-19.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menyampaikan, adanya wabah covid-19 berdampak terhadap tingkat kesehatan dan ekonomi masyarakat. Sehingga membutuhkan langkah strategis agar kedua dampak covid-19 ini sama-sama bisa ditekan dengan baik.
“Kami pemerintah akan terus memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya prokes dan vaksinasi sebagai ikhtiar kita semua warga Pamekasan untuk melindungi diri, keluarga dan masyarakat sekitar agar tidak mudah terpapar covid-19,” kata Baddrut Tamam.
Bupati dengan sederet prestasi ini tidak akan menyerah untuk mengedukasi dan mengajak bersama taati prokes dan vaksinasi, meski masyarakat di daerahnya mudah termakan informasi hoax tentang prokes dan vaksinasi. Sehingga tugas pemerintah semakin berat untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat.
“Pemerintah sedang mendorong prokes ketat, tiba-tiba muncul beberapa diksi lain muncul yang kontra terhadap prokes, saat pemerintah gencar melakukan vaksinasi, tiba-tiba muncul berita hoax. Tugas pemerintahan ini menjadi semakin berat,” terang Baddrut Tamam, Minggu (3/10/2021).
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini menambahkan, ada tiga dampak yang akan mengubah prilaku masyarakat setelah termakan informasi hoax tersebut. Pertama membuat masyarakat ragu atas informasi benar yang disampaikan pemerintah, kedua masyarakat tidak percaya, dan ketiga membuat masyarakat menolak atas kebenaran informasi.
“Kita mendorong vaksinasi yang masif itu membutuhkan energi ekstra, bukan hanya menyiapkan vaksinator, bukan hanya menyiapkan vaksin, tempat, tetapi ada tanggung jawab lain yang harus ditanggung oleh pemerintah. Edukasi sudah dilaksanakan, tetapi meyakinkan orang yang sudah termakan hoax butuh energi yang luar biasa,” tegas Baddrut.
Tokoh muda Nahdlatul Ulama ini menjelaskan, pihaknya terus berikhtiar meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya prokes dan vaksinasi agar ekonomi masyarakat tumbuh dan berjalan sebagaimana mestinya.
“Ikhtiar ini dilakukan melalui program masjid tangguh bencana (mastana), pesantren tangguh bencana (santana), dan pasar tangguh bencana (pastana). Melalui program ini, masyarakat yang mau masuk pasar, masjid, serta pesantren harus menerapkan prokes, seperti memakai masker, melewati bilik disinfekan dan mencuci tangan dengan sabun,” tandasnya.
Maz Tamam menambahkan, kesadaran masyarakat tentang pentingnya prokes dan vaksinasi meningkat agar ekonomi di daerahnya berjalan sesuai harapan seiring dilaksanakannya program wirausaha baru (WUB), dan program lain untuk mendorong ekonomi masyarakat tumbuh.
“Program program memberikan edukasi dan melaksanakan prokes yang benar di beberapa sektor ini akan terus kita galakkan. Alhamdulillah melalui program itu, kesadaran masyarakat tentang pentingnya prokes dan vaksin terus meningkat,” pungkasnya.
Reporter : My
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful