Digelar Sederhana, Tasyakuran Hari Jadi ke-698 Kabupaten Pati - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
RegionalSosial Budaya

Digelar Sederhana, Tasyakuran Hari Jadi ke-698 Kabupaten Pati

×

Digelar Sederhana, Tasyakuran Hari Jadi ke-698 Kabupaten Pati

Sebarkan artikel ini
IMG 20210807 125621
Tasyakuran Memperingati Hari Kemerdekaan ke-76 RI dan Hari Jadi ke-698 Kabupaten Pati ditandai pemotongan tumpeng dan digelar sederhana.

PATI, Sabtu (07/08/2021) suaraindonesia-news.com – Tasyakuran Peringatan Hari Jadi ke-698 Kabupaten Pati digelar pada Jumat (06/08) sore, di Pendopo Kemiri Desa Sarirejo, Kecamatan Pati.

Tasyakuran yang dihadiri Bupati Pati, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Sekda, Forkopimda, kepala OPD, Muspika Kecamatan Pati dan Kepala Desa Sarirejo, dilaksanakan secara sederhana.

Bupati Pati, Haryanto mengatakan, peringatan hari jadi kali ini tetap diselenggarakan dengan mengambil tema yang disesuaikan dengan kondisi keprihatinan akibat pandemi Covid, yaitu ‘Bangkit Bersama Melawan Corona Untuk Pati Makin Sejahtera’.

“Oleh karena itu tidak bisa meriah tetapi menyelenggarakan dengan sederhana. Sesuai dengan regulasi, kita mengadakan dengan sederhana untuk memberikan contoh kepada masyarakat bahwa event dilaksanakan namun tetap menaati protokol kesehatan. Tidak ada pawai, hiburan, perayaan dan lain – lain namun tetap jalan karena sejarah itu tidak dilupakan,” kata Haryanto.

Bupati menyebut, rangkaian acara meliputi tasyakuran di Pendopo Kemiri, malam harinya diselenggarakan Sidang Paripurna Istimewa di DPRD dilanjutkan selamatan di pendopo kabupaten dengan undangan terbatas dan tidak ada makan bersama.

“Besok upacara dan ziarah itu saja tidak ada rabgkaian acara yang panjang karena memang situasi menyesuaikan dengan kondisi pandemi,” ungkap Haryanto.

Dalam upaya mengatasi pandemi, Haryanto menyebut telah bahu membahu bersama forkompimda dan dinilainya berhasil.

“Alhamdulillah, upaya yang kita lakukan ini berhasil dengan adanya PPKM mulainPPKM Mikro, PPKM Darurat, Level 4 dan Level 3 saat ini kondisinya melandai. Namun bukan berarti melandai lalu terlena, karena masih ditemukan kasus kematian sehingga harus tetap waspada,” tuturnya.

Bupati juga mengingatkan, Kabupaten Pati dengan surya sengkala ‘Kridane Panembah Gebyaring Bumi’ yang bermakna kerja keras untuk meraih kesejahteraan dan kemuliaan, dapat menjadi pegangan masyarakat untuk bangkit menuju hidup sejahtera dan ayem – tentrem.

Baca Juga :  Sekda Ikhsan Ahyat, Buka Muskab ke VII PMI Aceh Timur

Reporter : Usman
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful