EkonomiRegionalTeknologi

Dorong Laju Perekonomian, Ketua DPRD Balikpapan Minta Pemkot Izinkan Semua Pelaku Usaha Dibuka Kembali

Avatar of admin
×

Dorong Laju Perekonomian, Ketua DPRD Balikpapan Minta Pemkot Izinkan Semua Pelaku Usaha Dibuka Kembali

Sebarkan artikel ini
IMG 20200820 210039
Foto : Ketua DPRD Kota Balikpapan, Abdulloh.

BALIKPAPAN, Kamis (20/8/2020) suaraindonesia-news.com – Penularan covid-19 di Kota Balikpapan dari bulan Juli hingga Agustus 2020 cukup signifikan, penularan covid-19 itu tidak hanya menular di kalangan masyarakat, bahkan di kalangan ASN (Aparatur Sipil Negara) pun sudah puluhan orang terjangkit wabah mematikan tersebut.

Di Kota Balikpapan hingga saat ini tercatat seribu orang lebih terinveksi virus covid-19. Dari meningkatnya penularan wabah mematikan itu Pemerintah Kota Balikpapan semakin bekerja ekstra dalam melakukan pendisiplinan protokol kesehatan kepada masyarakat dengan mewajibkan pemakaian masker, jaga jarak, dilarang berkerumun, dan sering cuci tangan guna memutus penyebaran covid-19.

Selain dari pada itu, Pemerintah Kota Balikpapan juga melakukan pengetatan terhadap sejumlah tempat usaha dengan melakukan penutupan Tempat Hiburan Malam (THM), serta merumahkan sebagian karyawan/pekerja.

Dalam menerapkan pendisiplinan itu, pemerintah melibatkan seluruh aparatur sampai ke tingkat RT yang dibantu oleh beberapa elemen dalam melakukan pengawasan dan himbauan kepada seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi aturan protokol kesehatan di setiap melakukan aktivitas sehari-hari.

Dibalik meningkatnya penularan covid-19 yang terjadi saat ini, Pemerintah juga diminta untuk tidak membatasi perputaran ekonomi terhadap masyarakat Balikpapan. Karena hal tersebut akan semakin berdampak buruk pada kehidupan ekonomi di masyarakat menengah ke bawah di masa pandemi covid-19.

Dalam menyikapi persoalan terpuruknya perekonomian akibat wabah pandemi covid-19, Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh meminta kepada Pemerintah Kota Balikpapan agar dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan tehadap penularan covid-19 harus di imbangi dengan kebijakan yang tepat agar perekonomian di masyarakat tetap berjalan.

Baca Juga :  20 Pendemo di Balaikota Batu Dijaga 400 Polisi

Menurutnya, tidak hanya dalam penanganan dan penanggulangan covid-19 saja, namun juga perlu diperhatikan dan di monitoring adalah perekonomian di masyarakat yang saat ini banyak mengalami kesulitan.

“Kesehatan dan ekonomi tidak bisa dibenturkan, karena keduanya harus tetap berjalan berdampingan. Dalam kondisi saat ini pemerintah tidak bisa hanya memfokuskan pada persoalan penanggulangan covid-19 saja, karena jika perekonomian di masyarakat semakin terpuruk, penanggulangan covid-19 juga tidak akan bisa berjalan maksimal,” kata Abdulloh, Kamis (20/8/2020).

Dia mengatakan, perputaran ekonomi di Balikpapan harus tetap berjalan seperti biasa. Hanya saja pengawasan protokol kesehatan dari pemerintah harus di perketat, jika perekonomian tidak segera digerakkan pihaknya khawatir masyarakat akan semakin terpuruk dan justru dampak sosial yang akan terjadi bisa semakin parah.

Disamping itu, kata dia, Pemerintah harus memiliki data kerugian ekonomi yang di alami masyarakat Balikpapan akibat covid-19. sudah berapa banyak warga Balikpapan yang di rumahkan sementara dari tempat kerjanya, yang di PHK, tukang ojek yang sepi penumpang, pedagang kaki lima, pedagang asongan, pekerja harian lepas, semua pendapatan mereka menurun, pemerintah harus punya data.

“Untuk pencegahan penularan covid-19, kita harus bisa melakukannya dengan kesadaran dan disiplin bersama untuk saling mengingatkan menjaga jarak, mengenakan masker, cuci tangan. Masyarakat dan pelaku usaha harus terus di ingatkan agar perekonomian tetap berjalan dengan disiplin protokol kesehatan yang ketat. Mari kita sama-sama berjuang melawan covid,” ujarnya.

Baca Juga :  Claim Dukungan Pilgub 2018, Bara JP Jatim Tegaskan Pada Khofifah-Emil

“Kemanapun kita keluar pakai masker. Kalau bisa cadangan masker itu simpan dikendaraan, atau di tas. Kalau gak punya bisa beli, kan sekarang murah aja. Jadi saya ingin ajak masyarakat Balikpapan ayo kita bangkit, jangan takut berlebihan tapi juga harus waspada dan pahami penularan covid,” ujarnya lagi.

“Jika semua mengaku takut covid tapi tidak berusaha mencegah maka sama dengan kita menenggelamkan diri kita tertular covid,” sambungnya.

Lanjutnya, Kota Balikpapan merupakan kota jasa, perdagangan, yang menjadi pintu masuk bagi masyarakat Kaltim. Pusat kegiatan ekonomi sangat bergantung pada arus barang dan orang. Tidak heran kasus ini meningkat karena mulai tumbuhnya pergerakan arus barang dan orang.

“Hal itu perlu kita kawal bersama. Saya juga lihat saat ini sudah banyak perusahaan menerapkan protokol kesehatan di internal mereka dengan melakukan rapid/swab. Pemerintah juga harus bisa terapkan hal yang sama bagi ASN,” sebutnya.

Dia juga meminta kepada pemerintah, untuk mendorong perekonomian kembali bangkit maka semua pelaku usaha di Balikpapan untuk tetap di izinkan buka kembali termasuk THM, karena THM merupakan salah satu akses perputaran ekonomi yang sangat besar dengan syarat penerapan protokol kesehatan yang ketat.

“Nanti kita berikan mereka sertifikasi protokol sambil dievaluasi kedepannya. Sekali lagi ini soal pengawasan di lapangan atas pelaksanaan protokol kesehatan termasuk juga perwali segera dikeluarkan kita dukung penuh,” tandasnya.

Reporter : Fauzi
Editor : Amin
Publisher : Ela