Berita UtamaPendidikanRegional

Terkomfirmasi Positif Covid-19 Kota Probolinggo Tambah 13 Orang, Total 148 Orang

×

Terkomfirmasi Positif Covid-19 Kota Probolinggo Tambah 13 Orang, Total 148 Orang

Sebarkan artikel ini
PhotoGrid 1594868093979
Foto : Data update pantauan Covid-19 Kota Probolinggo tanggal 15 Juli 2020.

PROBOLINGGO, Kamis (16/7/2020) suaraindonesia-news.com – Kasus orang yang terkomfirmasi positif Covid-19 di Kota Probolinggo Jawa Timur terus bertambah. Rabu (15/7/20) disebutkan jumlah orang terkomfirmasi positif Covid-19 bertambah 13 orang. Dari 13 orang tersebut, 11 orang dari kluster PT.KTI dan 2 orang dari kluster umum. Dengan bertambahnya 13 kasus positif Covid-19 tersebut, di Kota Probolinggo yang sebelumnya kasus positif Covid-19 sejumlah 136 orang, per tanggal 15-Juli bertambah menjadi 148 orang.

Data perkembangan Covid-19 tersebut disampaikan Jubir Satgas Covid-19 dr Abraar Kuddah saat rilis melalui Vidio Conferensi (Vidcon) melalui media sosial (Medsos) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo, Rabu (15/7/20) malam.

dr Abraar Kuddah menyebut jika ada penambahan pasien positif terkonfirmasi covid-19 sejumlah 13 orang.

“Mereka berasal dari hasil tracing yang dilakukan oleh satgas covid 19. Dengan rincian 11 orang dari kluster PT. KTI dan 2 orang dari kluster umum. Mereka kategori orang tanpa gejala (OTG),” kata dr Abraar.

Dipaparkan dr Abraar, dari total 148 pasien positif Covid-19 tersebut terinci; konfirmasi baru 13 orang; menjadi PDP 1 orang; meninggal baru 1 orang; dirawat di Probolinggo 76 orang; dirawat di Surabaya 1 orang; dirawat di Situbondo 1 orang; sembuh 65 orang; meninggal 5 orang.

Dan sejumlah 41 orang isolasi mandiri pasca therapi dan dinyatakan kondisinya baik berdasarkan hasil foto thorax dan hasil lab, papar Abraar.

Melalui Vidcon dr Abraar Kuddah juga menekankan, agar masyarakat tidak terpengaruh serta salah mengartikan new normal, sehingga mengabaikan protokol kesehatan.

Ditegaskan, jika satgas kuratif dan satgas preventif akan berkoordinasi dengan tiga pilar dalam membantu mengawasi dan memperketat kondisi wilayahnya.

“Satgas RT, RW serta keberadaan kampung tangguh diharapkan bisa ikut andil dalam mengawasi mereka yang isolasi mandiri. Termasuk disiplin penerapan protokol kesehatan, agar penyebarannya tidak semakin bertambah,” ungkap Abraar.

Ia juga meminta agar tidak ada stigma negatif kepada mereka yang terpapar Covid-19. Pihaknya juga secara massif akan melakukan tracing agar bisa menekan angka penyebarannya.

Pada kesempatan itu, Plt Kadinkes Kota Probolinggo, dr NH Hidayati menjelaskan, jika kàsus konfirmasi positif tanpa gejala bisa dilakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing minimal 10 hari. Jika ada penyerta ringan dan sedang bisa isolasi mandiri sejak muncul gejala menjadi 13 hari.

Apabila kondisinya berat, baru dibawa ke rumah sakit rujukan. Jika tanpa gejala 10 hari sejak pengambilan swab nya bisa isolasi mandiri serta dipantau melalui telpon oleh nakes puskesmas.

“Edukasi disampaikan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama isolasi mandiri, termasuk harus mengukur suhu tubuh tiap pagi dan sore” kata Plt Kadinkes ini.

Reporter : Singgih Widjanarko
Editor : Amin
Publisher : Ela