Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
PendidikanRegional

Polsek Ayamaru Utara Mediasi Penyelesaian Pemalangan Puskemas Mare

Avatar of admin
×

Polsek Ayamaru Utara Mediasi Penyelesaian Pemalangan Puskemas Mare

Sebarkan artikel ini
IMG 20200620 172238
Polsek Ayamaru Utara saat mediasi penyelesaian Pemalangan kantor Puskesmas Mare, Kabupaten Maybrat, Sabtu (20/6/2020).

MAYBRAT, Sabtu (20/6/2020) suaraindonesia-news.com – Polsek Ayamaru utara mediasi penyelesaian Pemalang kantor Puskesmas Mare pada tanggal 18 Juni 2020 yang dilakukan oleh Marius Baru, Amk (Mantan kepala Puskesmas Mare), atas tidak terima akan pergantian jabatan Kepala Puskesmas Mare, pertemuan tersebut bertempat dipolsek Ayamaru Utara, Sabtu (20/6/2020).

Kapolsek Ayamaru Utara Aiptu Samsul Rijal Selaku Kasium Polsek Ayamaru Utara dalam arahannya mengatakan, bahwa pihak Polsek Ayamaru Utara tidak bisa mengambil satu keputusan atas permasalahan ini.

“Karena hal ini sebenarnya yang bisa mengambil keputusan adalah Bupati Maybrat atau kepala dinas kesehatan Kabupaten Maybrat, oleh karena itu apapun nantinya hasil mediasi kita hari ini kita akan tuangkan dalam berita acara sehingga kelanjutan masalah ini bisa disampaikan kepada Bupati atau Dinas kesehatan Kabupaten Maybrt terkait adanya pergantian antar waktu pejabat kepala Puskesmas dari Marius Baru, Amk (Kapus lama) kepada Ibu Martha Bame (Kapus yang baru ),” terangnya.

Sementara Naftali Hara, Anggota DPRD Kabupaten Maybrat dari Fraksi partai Demokrat mengatakan, intinya permasalahan yang terjadi berawal dari adanya nota dinas dari Bupati Maybrat terkait pergantian kepala Puskesmas Mare yang mana Marius Bame, Amk (Kepala Puskesmas lama) dan keluarga tidak diberitahu terlebih dahulu atas adanya pergantian Kapus Mare dan dengan tiba – tiba keluar nota dinas pergantian pejabat Kapus.

“Hal ini yang tidak bisa diterima oleh Marius Baru, Amk dan pihak keluarga, serta kami minta kepada Polsek Ayamaru Utara agar dapat menangani masalah ini karena saya sebagai anggota DPRD tidak bisa menjamin sitkamtibmas yang ada di distrik Mare Induk dan dengan dasar ini lah saya membuat laporan ke Polsek ayamaru Utara sehingga saat ini kita berkumpul disini,” terangnya.

Baca Juga :  Petahana: Hari Libur Serahkan 479 Ekor Sapi Untuk Kelompok Ternak

“Memang benar persoalan ini harus kita bawa terlebih dahulu kedinas kesehatan dan berlanjut kepada Bupati Maybrat untuk mengklarifikasi terkait nota dinas pergantian pejabat Kapus Mare agar pihak keluarga dari Marius Baru, Amk (Kapus yang diganti) dapat mengerti dan memahami sehingga tidak menimbulkan kesalah pahaman yang berujung pada tindakan yang tidak kita inginkan seperti perkelahian,” tutup Naftali Hara.

Sementara itu kepala distrik Mare Selatan Welem Fawan, S.Pd dan Distrik Mare Apia Sera, S.IP kepada media ini mengatakan, sebenarnya persoalan ini pertama kita harus tanyakan dahulu kepada kepala dinas kesehatan Kabupaten Maybrat dengan alasan dan dasar apa sehingga kepala Puskemas Mare (Marius Baru, Amk) diganti.

“Mari kita jujur apakah selama ini kita sudah bekerja dengan baik sesuai tugas dan tanggung jawab kita atas apa yang sudah di percayakan kepada kita sebagai perpanjangan tangan kepala daerah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat serta kami sebagai kepala distrik meminta kepada pihak keluarga dan masyarakat agar jangan bertindak semena mena dengan melakukan pemalangan kantor Puskesmas, karena Puskesmas adalah fasilitas umum untuk pelayanan bagi masyarakat yang sakit (berobat),” terangnya.

Jadi kata dia, apabila ada permasalahan jangan bertindak semaunya selalu berkomunikasi dengan para kepala distrik mapun kepala Kampung yang ada.

Baca Juga :  Asah Kemampuan Menembak, Kodim 0701/Banyumas Gelar Latihan Menembak

Sementara perwakilan pihak keluarga mantan kepala Puskesmas Mare, Simon Petrus Baru mengatakan, bahwa dari pihaak keluarga Marius Bame, Amk (Mantan kepala Puskesmas Mare) sangat kecewa karena tidak ada pemberitahuan awal atas adanya pergantian Kapus Mare.

“Kami dari pihak keluarga hanya meminta penjelasan dari kadis kesehatan /Bupati Maybrat atas alasan dan dasar apa Marius Baru, Amk sebagai kepala Puskesmas Mare diganti, kalau memang ini adalah kebijakan Bupati Maybrat silahkan kami dari pihak keluarga menerima tetapi harus diberitahukan terlebih dahulu bukan tiba tiba pemerintah daerah keluarkan nota dinas pergantian Kapus, hal ini kan membuat kami masyarakat yang ada dimare bisa saling menyalahkan dan saling berkelahi padahal kami masyarakat tidak tau apa-apa,” tuturnya.

Ia meminta kepada Polsek Ayamaru Utara agar dalam pertemuan selanjutnya harus menghadirkan Kadis kesehatan agar pihak keluarga bisa mendengarkan secara langsung alasan dan dasar apa sehingga terjadi pergantiaan Kapus Mare secara tiba-tiba.

Aiptu Samsul Rijal, Kasium Polsek Ayamaru Utara kepada awak media ini mengatakan, dari hasil mediasi tersebut belum ada hasil sehingga akan dilanjutkan ke dinas kesehatan Kabupaten Maybrat untuk mediasi bersama kepala Puskesmas Mare yang baru maupun yang lama.

“Kedua kepala distrik Mare Selatan dan Mare, Anggota DPRD kabupaten Maybrat Naftali Hara, pertemuan yang akan direncanakan pada hari Selasa tanggal 23 Juni 2020 bertempat di kantor dinas kesehatan Kabupaten Maybrat,” ujarnya.

Reporter : Onesimus
Editor : Amin
Publisher : Ela