Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
PendidikanRegional

Wakil Wali Kota Bogor: Protokol Kesehatan Menjadi Kunci Pencegahan Resiko Penularan Covid-19

Avatar of admin
×

Wakil Wali Kota Bogor: Protokol Kesehatan Menjadi Kunci Pencegahan Resiko Penularan Covid-19

Sebarkan artikel ini
IMG 20200611 094955
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim.

BOGOR, Kamis (11/06/2020) suaraindonesia-news.com – Setelah beberapa Minggu, kasus positif Covid-19 sudah melanda Kota Bogor, saat pengumuman dari Dinkes (Rabu/10/06), lonjakannya luar biasa meningkat, dalam satu (1) hari bertambah 16 yang dinyatakan positif. Jika dilihat dari hari hari sebelumnya, selama kasus Pandemik Covid-19 ini, ini kasus positif terbanyak di Kota Bogor.

Menanggapi lonjakan positif Covid-19 ini, Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim menyampaikan, bertambahnya 16 kasus positif Covid-19 dalam 1 hari menambah keyakinan kita, penerapan protokol kesehatan menjadi kunci mencegah resiko penularan Covid-19.

Baca Juga :  Saat Jam Belajar, Sejumlah Siswa Dikota Idi Rayeuk Bolos Sekolah

“Dengan penambahan 16 kasus positif Covid-19 hari ini menambah keyakinan kita bahwa penerapan Protokol menjadi kunci mencegah resiko penularan virus,” demikian disampaikan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim saat dihubungi melalui telepon seluler, Rabu (10/06) malam.

Menurutnya, sebelumnya, index reproduksi virus di Kota Bogor sudah di angka 0.5 point, sudah berada di zona kuning atau level III.

“Namun dengan penambahan kasus baru ini, tentu dapat saja mengantar kita ke Zona Merah dan menerapkan PSBB seperti awal Maret lalu dengan pembatasan pembatasan maksimal,” ungkapnya.

Baca Juga :  Di Kota Bogor, Berbagai Bantuan Isoman dan Warga Terdampak Covid-19 Terus Mengalir

Dari pantauan media ini dilapangan, saat penjemputan salah satu warga yang positif Covid-19, beberapa warga menyampaikan, sebelumnya, pasien sudah melakukan Rapid test, setelah beberapa hari, dilakukan swab.

Menurut mereka, beberapa hari setelah Rapid test, pasien sempat dijemput oleh Dinkes dan melakukan karantina mandiri selama tiga (3) hari.

“Ya Pak, dua hari kemarin sempat dijemput dan selama tiga hari ini, pasien gak pernah keluar rumah dan hari ini dijemput,” pungkasnya.

Reporter : Iran G Hasibuan
Editor : Amin
Publisher : Ela