PROBOLINGGO, Selasa (21/4/2020) suaraindonesia-news.com – Griya Srikandi yang merupakan Kampung Re Re Re (Reduce, Reuse, Recycle) beralamatkan di Jalan Argopuro Perumahan Kopian Barat Blok E nomer 23, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, yang sebelum adanya pandemi Covid-19 memproduksi daur ulang, bank sampah, batik tulis, handycraft dan souvenir, kini dengan adanya pandemi Covid-19 Griya Srikandi milik Katarina Asep (47) beralih menjadi usaha pembuatan masker.
Tahun ini, dalam memperingati Hari Kartini ditengah pandemi Covid-19 Griya Srikandi serahkan bantuan berupa 1000 masker kain, 6 Alat Pelindung Diri (APD) dan 15 Face Shield hasil usahanya kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo.
Griya Srikandi milik Katarina Asep ini dalam membuat masker kain dan APD melibatkan para penjahit perempuan (Srikandi), Selasa (21/4/20) siang mendatangi Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo serahkan bantuan tersebut.
Kedatangan pemilik Griya Srikandi ke Kantor Pemkot bersama 4 orang Srikandinya siang itu ditemui langsung oleh Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin.
Wali Kota didampingi Inspektur Tartib Goenawan, mengapresiasi kedatangan pemilik Griya Srikandi, Katarina Asep bersama Srikandinya yang bertepatan dengan peringatan Hari Kartini.
Pasalnya, bantuan demi bantuan dari elemen masyarakat terus mengalir hingga hari ini, yang merupakan suatu bentuk kepedulian bersama atas musibah Covid-19.
“Pandemi Covid-19 bukan hanya di Kota Probolinggo saja, namun hampir semua daerah hingga luar negeri terdampak Covid-19. Dan saya mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian Griya Srikandi ikut menyumbang 1000 masker dan APD,” tutur Wali Kota.
Masker-masker ini, kata Wali Kota, akan diberikan kepada warga Kota Probolinggo, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan akan menindak tegas jika masyarakat kedapatan tidak memakai masker saat di luar rumah.
“Mudah-mudahan masyarakat sadar akan pentingnya memakai masker, gerakkan bermasker. Kalau masih ada saja yang tambeng (tidak memakai masker), kami akan menindak tegas,” kata Wali Kota yang lebih populis disapa dengan sebutan Habib Hadi ini.
Wali Kota juga mengharapkan pada Griya Srikandi terus melakukan hal-hal positif yang dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya.
“Semoga Griya Srikandi ini menjadi penerus-penerus milenial, meskipun usianya tidak lagi muda. Milenial tidak hanya dilihat dari umur, namun dilihat dari semangatnya yang luar biasa,” ungkap Habib Hadi yang diamini para Srikandi itu.
Secara terpisah usai acara, Katarina Asep pemilik Griya Srikandi menuturkan, pembuatan 1.000 buah masker ini dilakukan oleh timnya, terdiri dari 15 orang ditempuh dalam waktu sehari.
Katarina mengatakan tidak mengutamakan profit. “Alhamdulillah, dalam hal ini kami diberi kemudahan oleh Yang Maha Kuasa,” ujarnya.
“Bahan-bahan untuk membuat masker kami dapatkan ini dari pengepul kain. Dan kami mendapatkan bahan-bahan itu separo dari harga toko,” ucap Katarina menjelaskan.
Reporter : S.Widjanarko
Editor : Amin
Publisher : Ela












