BANYUWANGI, Jumat (3/4/2020) suaraindonesia-news.com – Instruksi atau himbauan pemerintah agar warga menjaga pola hidup sehat, menghindari keramaian, duduk mengatur jarak dalam memutus mata rantai penyebaran Virus Corona atau Covid-19 secara perlahan disadari oleh masyarakat.
Fenomena ini dapat dilihat di salah satu kedai kopi milik Cak Har beralamat di Jalan Raya Pekulo, tepatnya di depan Kantor Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi.
Salah seorang pencinta “Wedang Jahe” yang biasa di panggil Pak To (56) warga Kebaman mengatakan, sebelum adanya virus Corona, kedai kopi “KPK” Komunitas Pecinta Kopi milik Cak Har sejak pagi buka hingga sore menjelang tutup selalu dipenuhi oleh pencinta dan penikmat kopi.
“Biasanya saya dan rekan-rekan waktu mau kerja dan saat jam istirahat selalu penuhi warung “Har” bersama warga lainnya untuk menikmati wedang jahe, kami semua sadar bahwa kesehatan kami sekeluarga harus kami jaga dan kalaupun kami sedang berada di kedai kopi ini kami akan tetap menjaga jarak,” ujar Pak To.
Akibat wabah Virus Corona ini, ia mengaku tidak tau lagi apa yang harus dikerjakan sebagai buruh harian, sebab kata dia, tempat ia bekerja untuk mendapatkan upah demi memenuhi kebutuhan keluarga saat ini juga sedang berhenti melakukan aktivitas karena mematuhi instruksi pemerintah.
“Sudah beberapa minggu ini tidak ada pemasukan untuk keluarga, sementara pengeluaran terus menerus, saya berharap agar pemerintah memberi solusi kepada kami rakyat kecil untuk dapat bertahan hidup, jangan kami terhindar dari Virus Corona tapi mati karena tidak bisa beli beras,” harapnya kepada pemerintah.
Sementara Cak Har (51) pemilik kedai kopi Komunitas Pecinta Kopi “KPK” Jumat (03/04/2020) saat dikonfirmasi wartawan menerangkan, selama ada Virus Corona dan instruksi dari pemerintah warga jarang lagi nongkrong di warungnya.
“Biasanya dari pagi hingga sore warung saya ramai pelanggan, sekarang sepi dan penghasilan saya menurun dratis hingga 70 % dari biasanya, hal ini tentu mempengaruhi ekonomi rumah tangga saya,” terang Har.
Tidak hanya Cak Har, Hery (40) warga Dusun Srono, Desa Kebaman, Kec. Srono yang kesehariannya kerja sebagai sopir truck lintas kota juga merasakan dapat dari Virus Corona, Ia mengatakan, biasanya hampir setiap berangkat keluar kota mengantar barang dengan truck milik bosnya, namun setelah adanya Virus Corona, aktivitasnya berhenti total, karena tidak lagi ada aktivitas di tempatnya kerja.
Harapan yang sama juga terucap agar musibah ini cepat berlalu dan rakyat Indonesia dapat melakukan aktivitas seperti biasa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Sementara ini, untuk mencukupi kebutuhan keluarga, kami berharap ada uluran tangan pemerintah,” pungkas Hery.
Reoorter : Bagus
Editor : Amin
Publisher : Ela